jpnn.com, JAKARTA - Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) mendukung terselenggaranya pesta demokrasi yang jujur, adil, dan aman. PP juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian disampaikan Ketua Umum MPN PP Japto S Soerjosoemarno, Senin (5/11). Terkait perkembangan kehidupan politik masyarakat yang telah memiliki pilihan politik, PP mengajak semua pihak untuk mengedepankan norma-norma. “Walau beda pilihan politik, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga,” ujarnya.
BACA JUGA: Japto Temui Jokowi, PP Tetap Netral di Pilpres
Dia menuturkan, pihaknya juga meminta sosialisasi intensif diberikan kepada masyarakat. Dengan begitu, pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar.
“Pemuda Pancasila menegaskan bahwa hak-hak konstitusional masyarakat harus dijaga. Berikan keleluasan dalam menentukan hak pilih tanpa intimidasi dan pemaksaan kehendak yang dapat menimbulkan gejolak sosial,” tegasnya.
BACA JUGA: Oposisi Bakal Terus Pakai Isu Agama untuk Sudutkan Jokowi
Ia pun menyatakan, PP menolak upaya-upaya adu domba dalam bentuk apapun terutama terkait berita-berita bohong yang sangat memprihatinkan. Aparat berwenang perlu dengan tegas dan transparan bertindak cepat.
“Menangkal berbagai upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Menyeret pelaku-pelakunya ke ranah hukum dengan menegakkan hukum seadil-adilnya,” ucapnya.
BACA JUGA: Muzani Yakin Banget Prabowo Tak Menghina Tampang Boyolali
Ia juga berharap agar timbulnya konflik akibat adanya pembakaran bendera tauhid yang multitafsir diserahkan kepada pihak MUI dan aparat hukum. “Sebaiknya di serahkan kepada MUI sebagai lembaga yang berwenang dalam penafsiran agama Islam dan menyerahkan masalah hukum kepada pihak yang berwajib,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MPN PP, Arif Rahman mengatakan, PP mengimbau pemerintah untuk tegas menegakkan aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan hukum yang telah di putuskan. Agar terciptanya stabilitas politik dan sosial bagi masyarakat.
“Agar pelaksanaan Pileg dan Pilpres menghasilkan semangat kebangsaan dan kebersamaan dan kebinekaan yang hakiki,” ujar Arif.
Ia menegaskan, Pemuda Pancasila berkomitmen mengawal pesta demokrasi berlangsung secara jujur, aman, dan damai. Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kami siap bekerja sama dengan seluruh aparat dan elemen-elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan hal ini,” tegasnya. Ia menyatakan, pihaknya meminta seluruh pihak berkepentingan dalam kontestasi Pemilu 2019, agar dapat menghentikan semua upaya-upaya yang dapat memecah belah bangsa
“Masa depan bangsa ini ikut ditentukan oleh apa yang dilakukan pada masa-masa konsolidasi demokrasi seperti saat ini. Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang,” pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Gaya Kampanye Sandi Meniru Pola Jokowi
Redaktur & Reporter : Adil