jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Afriadi Rosdi menilai pola Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno berkampanye belakangan ini terkesan meniru gaya Joko Widodo (Jokowi). Dua gaya itu adalah blusukan dan bergaya milenial.
Afriadi mengatakan hal tersebut melihat Sandi yang dalam kampanyenya rajin mengunjungi pasar-pasar, mendatangi komunitas emak-emak, usaha kecil dan menengah (UKM), serta anak muda. "Itu adalah keunggulan Jokowi selama ini, dan Sandi sepertinya ingin menapak tilas gaya tersebut," ujar Afriadi kepada JPNN, Senin (5/11).
BACA JUGA: Fokus 4 Isu, Blusukan Jokowi Pede Raih 80 % Suara di Jateng
Ketua Pusat Kajian Literasi Media itu menduga Sandi meniru gaya Jokowi karena menyadari kampanye secara kontak langsung dengan konstituen akan menjalin hubungan batun, sekaligus bisa mendengar secara langsung keluhan dan aspirasi masyarakat. Meski demikian, Afriadi menilai strategi menapak tilas itu baru bisa efektif jika Sandi menampilkan sesuatu yang asli (genuine) sehingga ada pembeda antara cawapres pendamping Prabowo Subianto itu itu dengan Jokowi.
"Keunggulan distingtif Sandi yang ditonjolkan berkisar pada tiga hal. Yaitu, muda, pengusaha sukses, dan peduli UMKM. Semua keunggulan distingtif ini dikapitalisasi untuk merebut simpati emak-emak, pelaku UMKM, dan anak muda," katanya.
BACA JUGA: Biar Gak Penasaran, Nih Helm Jokowi Saat Riding ke Pasar
Afriadi memprediksi tiga kelebihan Sandi itu akan mampu merebut simpati masyarakat. Namun, tantangan utamanya terletak pada posisi Sandi sebagai cawapres.
"Saya kira ini tantangan berat, karena harus bisa menyakinkan pemilih bahwa faktor Prabowo bukan menjadi penghalang bagi Sandi mewujudkan apa yang dia janjikan kepada pemilih," tuturnya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Presiden Ingin Desa Berinovasi Kembangkan Potensi Wisata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Terbaru Habib Rizieq dari Mekah untuk Prabowo
Redaktur & Reporter : Ken Girsang