Pemuda Pancasila Minta Jokowi Mewaspadai Bisikan soal RUU HIP

Sabtu, 11 Juli 2020 – 20:15 WIB
Ilustrasi Pancasila. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Isu bahwa RUU HIP tetap akan didorong oleh DPR dengan mengganti jdulnya menjadi RUU PIP ditanggapi dingin oleh ormas Pemuda Pancasila.

Sekjen MPN Pemuda Pancasila, Arief Rahman pun tak sungkan mengingatkan Presiden Jokowi agar berhati-hati dalam mem-filter semua masukan terkait RUU HIP yang sudah jelas ditolak oleh banyak elemen masyarakat.

BACA JUGA: Eggi Sudjana: RUU HIP Kejahatan Luar Biasa, Kapolri Kok Diam Saja

“PP menolak semua isi RUU HIP, Pancasila sudah final, tak perlu diperdebatkan lagi dengan RUU HIP atau PIP. Presiden harus waspada dan jeli melihat penolakan yang massif dari masyarakat, tak perlu mendengarkan pembisik-pembisik yang hanya mau memecah belah bangsa,” tegas Arief Rahman dalam diskusi virtual Human Studies Intitute, Sabtu (11/7).

Tak hanya itu, Mantan Ketua KNPI DKI Jakarta ini juga mempertanyakan simpati dan empati DPR terutama Fraksi yang ngotot dengan RUU HIP, mengapa RUU HIP ini harus digulirkan disaat kondisi bangsa sedang sulit akibat pandemic Covid19.

BACA JUGA: Syarief Hasan Minta Presiden untuk Menolak RUU HIP

“RUU ini kan inisiatif DPR. Kenapa harus lahir saat suasana pandemic covid-19. DPR harus peka dong dengan kondisi kita saat ini. Padahal namanya RUU kan mesti ada sosialisasi, bagaimana mau sosialisasi negara saja sedang berjuang lawan covid19,” lanjut Arif

Menurutnya, yang harus dipikirkan elit hari ini adalah bagaimana mengaktualisasi dan implementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Pimpinan MPR Temui Jokowi, Bahas Isu Reshuflle Hingga RUU HIP

“Seharusnya para elit dan tokoh-tokoh nasional memberi contoh kepada masyarakat bagaimana sikap pancasilais yang sebenarnya. Tentunya dengan sifat dan prilaku yang baik, misalnya tidak korupsi,” pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler