Pemuda Penerus Negeri DKI Jakarta Ajak Anak Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045

Senin, 11 Desember 2023 – 13:39 WIB
Suasana foto bersama narasumber dan peserta Talkshow bertajuk "Berkumpul Untuk Bermimpi: Menuju Indonesia Emas 2045" yang digelar Relawan Pemuda Penerus Negeri DKI Jakarta di Maestro Jakarta Cafe & Space pada Sabtu (9/12/2023). Foto: Relawan Pemuda Penerus Negeri DKI Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Relawan Pemuda Penerus Negeri DKI Jakarta menggelar acara bertajuk "Berkumpul Untuk Bermimpi: Menuju Indonesia Emas 2045" di Maestro Jakarta Cafe & Space pada Sabtu (9/12/2023).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Rafi Dartaman dan para pemuda-pemudi Penerus Negeri Jakarta Selatan yang dipandu oleh M Anindya Pohan selaku Ketua BPP Harian Penerus Negeri DKI Jakarta dan Daffa Andaru sebagai Steering Comitee Penerus DKI Jakarta.

BACA JUGA: Ravindra Sebut Hilirisasi Digital Prasyarat Menuju Indonesia Emas 2045

Sesi utama acara diramaikan oleh talkshow yang menghadirkan narasumber terkemuka antara lain Staf Khusus Kepala BPKM RI Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional dan Koordinator Nasional Penerus Negeri M Pradana Indraputra, Chairman Resonansi Pemuda Kevin Geraldi, serta influencer musik Sekar Anggi.

Peserta acara berkesempatan mendengarkan pemikiran dan pengalaman inspiratif dari para narasumber yang memiliki peran sentral dalam pembangunan Indonesia.

BACA JUGA: Tawaran Konsep Orbex Leadership dalam Mencapai Visi Indonesia Emas 2045

Pada sesi talkshow yang digelar, atmosfer akrab terbangun ketika para peserta aktif berinteraksi dengan pembicara.

Pertanyaan-pertanyaan tajam dan pemikiran kritis dari peserta menciptakan dinamika yang menarik, membuka ruang untuk dialog mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Menang, Anak Muda Akan Jadi Pemimpin Hebat

Sesi interaksi antara peserta dan narasumber tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk turut berkontribusi dalam pembangunan masa depan bangsa.

Keberagaman pandangan dan pemikiran yang diutarakan oleh peserta mencerminkan semangat kolaboratif dalam merumuskan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh anak muda Indonesia.

Pradana Indra Putra merespons pertanyaan seputar politik. Salah satu momen menarik adalah komentar dan pertanyaan dari Alif, siswa SMAN 53 Jakarta.

Alif menyatakan ketertarikannya pada politik. Alif merasa ragu untuk terjun ke dunia politik karena citranya yang sering terkait dengan hal negatif.

Menanggapi komentar itu, Pradana Indra Putra menyampaikan politik adalah pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan.

Pradana menekankan politik mengalami perubahan seiring waktu dan walaupun saat ini terlihat kotor, demokrasi memberikan kebebasan untuk memilih pemimpin.

Dana sapaan Pradana juga menyatakan keputusan politik memengaruhi kehidupan sehari-hari seperti kebijakan biaya kelahiran yang menjadi contoh konkret.

Selain talkshow, para peserta juga berkesempatan untuk mengekspresikan harapan mereka melalui tulisan di post-it yang ditempelkan di "Wall of Hope".

Mereka juga diminta menyuarakan aspirasinya melalui kotak suara negeri yang disediakan oleh Penerus Negeri.

Suasana makin meriah dengan penutupan acara yang dimeriahkan oleh musisi lokal, Fachrul.

Dalam acara ini, Rafi Dartaman selaku ketua panitia menyampaikan pentingnya memberikan wawasan yang substansial kepada anak muda.

Dia menekankan bahwa bicara tentang 2045 sejatinya membicarakan kepemimpinan anak muda saat ini. Sebab, pada tahun 2045 itulah masa golden age-nya anak muda hari ini.

M Anindya Pohan menambahkan dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya mengapresiasi langkah ini dan mengajak seluruh anak muda khususnya teman-teman SMA dan mahasiswa untuk terus aktif dalam kegiatan positif untuk dapat mengoptimalkan potensi diri dan memaksimalkan potensi Indonesia Emas 2045,” ujar Anindya Pohan.

Sementara itu, Steffanie dari Forum Osis DKI Jakarta, salah satu peserta  menyatakan antusiasmenya terhadap acara ini.

"Hari ini acaranya seru banget karena kita sebagai pemuda diajari bahwa pemuda bukan hanya menunggu orang lain untuk bekerja, tetapi juga bisa bergerak. Saya makin percaya bahwa anak muda hari ini harus berjuang untuk memajukan negeri ini menjadi lebih baik lagi," ujar Steffanie.

Acara "Berkumpul Untuk Bermimpi: Menuju Indonesia Emas 2045" tidak hanya berakhir sebagai kumpulan anak muda yang bersemangat, namun juga sebagai bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dapat menciptakan perubahan positif.

Acara ini berhasil menciptakan ruang bagi anak muda untuk berdialog, bermimpi dan bersama-sama menciptakan Indonesia Emas 2045 yang diinginkan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler