Pemudik Diminta Tak Ngebut di Tol Wilangan-Nganjuk

Sabtu, 09 Juni 2018 – 13:38 WIB
Kemacetan di jalan tol. Foto: Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Ruas jalan tol Wilangan-Kertosono dioperasikan secara fungsional mulai pagi ini.

Untuk memastikan pengendara melintas dengan aman, Polres Nganjuk menyiagakan sekitar 100 personel.

BACA JUGA: 99 Ribu Kendaraan Mudik Bakal Lewati Tol Jakarta-Cikampek

Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Satlantas Polres Nganjuk Ipda Herry Buntoro menyatakan, 100 personel itu difokuskan di 10 crossing, mulai Wilangan hingga Kertosono.

''Penjagaan yang paling penting di crossing itu. Untuk mencegah warga melintas,'' katanya.

BACA JUGA: H-6, Bandara Adi Soemarmo Masih Lengang

Menurut Herry , di 10 crossing tersebut, ke depan dibangun overpass dan underpass.

Namun, dalam pengoperasian secara fungsional Lebaran ini, karena overpass dan underpass belum selesai, harus dilakukan penjagaan.

BACA JUGA: Perketat Keamanan JPO di Overpass Tol

Selain personel yang berjaga di tiap pos di crossing jalan tol, Herry menyebutkan, anggota satlantas berjaga di dua rest area.

Yaitu, di interchange Kelurahan Begadung, Kecamatan Kota Nganjuk, dan Masjid Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom.

Di luar dua titik tersebut, kata dia, pihaknya akan berpatroli di sepanjang ruas jalan tol.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengendara atau pejalan kaki yang melintas di jalan tol.

''Karena masih dioperasikan secara fungsional, itu yang harus kami antisipasi,'' ucap perwira yang Kamis lalu (7/6) juga mengecek kondisi fisik ruas tol Wilangan hingga Kertosono tersebut.

Untuk diketahui, berbeda dengan ruas tol Madiun, jalan tol Wilangan-Kertosono belum dilengkapi pagar pengaman di sisi kanan dan kirinya. Padahal, banyak ruas tol yang bersinggungan dengan jalan desa dan akses warga ke sawah.

''Ini berbahaya,'' imbuh Herry.

Sebagaimana diberitakan, pengoperasian jalan tol Wilangan-Nganjuk yang sedianya dimulai kemarin (8/6) diundur hari ini.

Salah satu penyebabnya, pengecoran Jembatan Besuk dan interchange di Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, belum selesai.

Pengendara tidak bisa melaju kencang di ruas tol fungsional tersebut.

Karena banyak titik jalan yang tidak rata, kecepatan di jalan tol dibatasi maksimum 40 kilometer per jam.

Jalan tol juga belum diopera­sikan 24 jam, tetapi pukul 06.00 hingga pukul 17.00. Untuk arus mudik 9-16 Juni, jalan tol akan dioperasikan dari arah timur ke barat.

Kemudian, untuk arus balik pada 17-24 Juni, jalan tol dioperasikan dari arah barat ke timur atau Solo-Surabaya.

Sementara itu, terkait dengan kesiapan fisik jalan tol menjelang pengoperasian hari ini, Herry mengungkapkan, pengecoran di Jembatan Besuk sudah selesai. (ut/c5/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brimob Dikerahkan Jaga Stasiun Kereta Api


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler