Kadis Perhubungan Kota Malang, HM Yusuf menjelaskan, prediksi pemudik naik tiga persen berdasarkan sejumlah asumsi. Diantaranya perubahan perilaku masyarakat yang lebih cendrung menggunakan kendaraan pribadi saat mudik.
Pemudik angkutan umum dari delapan daerah yang tiba di Malang selama masa angkutan Lebaran diperkirakan sekitar 423.786 orang. Pada tahun lalu sebanyak 411.443 orang yang tiba di Malang dari delapan daerah yang sama selama masa angkutan Lebaran.
Sedangkan pemudik yang berangkat dari Malang menuju tujuh kota yang sama pada Lebaran tahun ini sebanyak 422.824 penumpang. Sedangkan pada tahun lalu seanyak 410.509 penumpang.
“Jumlah penumpang ini merupakan penumpang bus dengan tujuan, Blitar, Lumajang, Kediri, Jombang, Tuban, Surabaya, Jember dan Banyuwangi,” jelasnya kemarin.
Sedangkan bus yang disediakan selama masa angkutan penumpang Lebaran, lanjut Yusuf disiagakan di Terminal Arjosari, Teminal Hamid Rusdi dan Terminal Landungsari.
Terminal Arjosari terdapat 800 bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan 8.576 bus antar kota dalam provinsi.Di Terminal Hamid Rusdi disediakan 2.928 bus dan di Terminal Landungsari disiapkan 1.936 bus.
Berbagai langkah antisipasi hambatan angkutan pemudik pun mulai disiapkan. Yakni bekerjasama dengan Polisi mendirikan sejumlah pos. Selain itu pengecekan terminal dan kru bus juga dimulai pada 10 hari sebelum Lebaran.
Berbagai antisipasi yakni melarang bus reguler digunakan untuk rombongan atau pariwisata. Penggunaan kendaraan cadangan untuk pariwisata pun dibatasi. “Pemeriksaan kelaikan kendaraan yang mengangkut para pemudi juga segera dilakukan,” kata Yusuf.
Tidak hanya itu saja, semua kru bus juga diwajibkan tes kesehatan dan tes narkoba. Pelaksanaan tes dilakukan secara silent di terminal. (van/nug)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas
Redaktur : Tim Redaksi