jpnn.com, MEKKAH - Coblosan di luar negeri untuk mekanisme kotak suara keliling (KSK) dan tempat pemungutan suara (TPS) resmi berakhir pada Minggu (14/4).
Selanjutnya tinggal menunggu penghitungan suara yang akan dilakukan serentak pada 17 April.
BACA JUGA: Polisi Timor Leste Kawal Pemungutan Suara di KBRI
BACA JUGA : Polisi Timor Leste Kawal Pemungutan Suara di KBRI
Berdasar laporan yang diterima Jawa Pos, ada beberapa kendala yang terjadi di sejumlah negara. Di Arab Saudi, coblosan yang diadakan di Makkah, tepatnya di Kantor Misi Haji, sempat diwarnai kesemrawutan.
BACA JUGA: KIPP Temukan Kejanggalan Pemungutan Suara di Malaysia
Menurut Muhammad Rofi'i, warga Lumajang yang tinggal di Saudi, ada beberapa kendala. Antara lain, lokasi coblosan yang berada di lantai bawah gedung sangat menyulitkan pemilih.
"Ada lebih dari seribu pemilih, tapi akses menuju lokasi tidak memadai. Akibatnya, terjadi antrean," katanya.
BACA JUGA: Mau Persoalkan Hasil Pemilu 2019 ke PBB? Ini Kata Prof Mahfud
BACA JUGA : KIPP Temukan Kejanggalan Pemungutan Suara di Malaysia
Selain itu, banyak pemilih yang baru didata saat hari H coblosan. Menurut Rofi'i, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Arab Saudi memang membuka pendaftaran melalui online.
Namun, banyak pemilih yang baru mendaftar saat hari H coblosan. Akibatnya, petugas harus mencatat identitas mereka satu per satu.
"Saya yang sudah mendaftar secara online diminta antre bersama mereka yang baru mendaftar manual. Ini kan tidak profesional," cetusnya. Penumpukan massa membuat pendaftaran molor.
"Seharusnya jam 12 malam selesai, tapi molor sampai sekitar jam 4 pagi," katanya.
BACA JUGA : Jawara Indonesia Siap Mengamankan Tempat Pemungutan Suara
Rofi'i menilai panitia tidak siap menyelenggarakan coblosan. Apalagi, sosialisasi tentang pendaftaran online masih minim.
"Banyak yang tidak tahu pendaftaran bisa dilakukan secara online," ucapnya. Hingga berita ini ditulis, PPLN Arab Saudi belum bisa dikonfirmasi. (rid/byu/wan/c9/c10/c11/oni/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Sandi Sudah Unggul dari Hasil Coblosan di Luar Negeri? KPU Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Natalia