jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 memiliki delapan kriteria dalam menentukan sosok Capres 2024 meskipun mereka tidak mau mengungkapkan nama yang akan didukung.
"Kami tidak mau terjebak dengan nama, kami mau bicara kriteria," ujar Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu kepada awak media di Jakarta, Minggu (19/2).
BACA JUGA: JoMan Resmi Dukung Prabowo Subianto Sebagai Capres 2024
Adapun kriteria pertama bagi PENA 98 dalam menentukan Capres 2024 ialah sosok yang berpegang teguh terhadap Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, serta berkomitmen terhadap keberagaman hingga kebhinekaan.
Kriteria selanjutnya bagi PENA 98 dalam menentukan Capres 2024 ialah sosok yang bukan menjadi bagian dari rezim Orde Baru dan tidak punya rekam dalam penggunaan politik identitas.
BACA JUGA: Gedung Graha PENA 98 Diresmikan, Ribuan Karangan Bunga Membanjiri
"Kami tidak akan memilih pemimpin yang pernah melakukan kekerasan kepada rakyat," ucap Adian saat membacakan kriteria keempat bagi PENA 98 dalam menentukan Capres 2024.
Selanjutnya, kriteria kelima bagi PENA 98 dalam menentukan Capres 2024 ialah sosok yang tidak pernah terlibat kasus korupsi.
BACA JUGA: PENA 98: Jangan Serahkan Indonesia ke Tangan Orang Berlumuran Darah
Berikutnya, organisasi yang berdiri pada 2014 itu dalam menentukan kriteria Capres 2024 menginginkan sosok yang mau melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PENA 98 dalam kriteria ketujuh memasukkan kriteria Capres 2024 ialah sosok yang berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi, menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan mewujudkan reforma agraria.
Setelah itu, PENA 98 dalam kriteria kedelapan menginginkan sosok Capres 2024 sosok yang mau memperkuat ekonomi kerakyatan.
"Inilah yang kami harapkan mampu menjawab Indonesia ke depan, jangan di balik yang selama ini terjadi menurut saya terbalik, namanya dahulu dilemparkan, gagasannya tidak tahu," kata Adian yang juga berstatus politikus PDI Perjuangan itu. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trust Indonesia Sarankan Parpol Deklarasi Capres Lebih Awal, KIB Merespons
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan