jpnn.com, TEGAL - Sukarelawan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) atau Pena Mas Bersama Ganjar, meresmikan gantangan untuk para pecinta burung.
Gantangan merupakan tiang tempat sangkar burung untuk digantung, guna melatih burung dan melombakan kicau burung, serta merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.
BACA JUGA: Ramaikan Kemerdekaan RI, Mak Ganjar Banten Gelar Jalan Santai Bareng Warga Serang
Reza Abdurrokhman selaku Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar mengatakan gantangan didirikan dengan kolaborasi bersama komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah (Pertapa) di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
"Kami hadir di Tegal untuk melaksanakan sebuah kegiatan bersama Komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah, dua kecamatan di Kabupaten Tegak yang luar biasa guyub, rukun, gayeng menghadirkan gantangan baru," ujar Reza dalam siaran persnya, Senin (21/8).
BACA JUGA: GBB Kukuhkan Tim Pemenangan Ganjar di 45 Kecamatan Seluruh Wilayah Cirebon
Dia menambahkan pendirian Gantangan Pertapa sengaja dilakukan di Tegal lantaran banyaknya komunitas pecinta burung di Kota Bahari itu.
Menurutnya, gantangan yang dibuat Pena Mas Ganjar dapat mewadahi sekaligus menyatukan seluruh komunitas pecinta burung yang ada di Tegal.
BACA JUGA: PDIP Sedang Bahagia dengan Elektabilitas Ganjar, Hukuman Budiman Pendukung Prabowo Ditunda
"Kami mendukung penuh, kami memberikan dukungan secara maksimal kepada komunitas ini untuk lebih bersemangat dalam proses gantangan atau biasanya lomba burung perkutut," kata Reza.
Adapun tujuan Pena Mas Ganjar membuat gantangan selain sebagai bentuk mendukung kearifan lokal, juga untuk menunjukkan bahwa burung perkutut adalah burung yang masih dianggap oleh masyarakat Jawa sebagai burung kebudayaan.
Hal itu pun masih dijaga oleh masyarakat Jawa, termasuk seluruh komunitas Pertapa dan pecinta perkutut lainnya yang ada di Tegal.
Oleh sebab itu, melalui Gantangan Pertapa, Pena Mas Ganjar turut serta menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang mencintai kebudayaan Nusantara, khususnya kebudayaan Jawa.
"Perkutut itu burung kebudayaan sebenarnya di Jawa Tengah juga trennya cukup bagus dan Bapak Ganjar Pranowo beberapa kali hadir di kegiatan-kegiatan lomba burung," ucap Reza.
Salah satu Ketua Pelaksana Pertapa bernama Gito, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada organ relawan pendukung Ganjar Pranowo itu.
Gito menyebutkan kini warga dan komunitas pecinta burung dapat melatih dan melombakan burung kesayangan dengan kicauan indahnya itu di Gantangan Pertapa setelah didirikan dan diresmikan Pena Mas Ganjar.
"Kami dari ketua panitia mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya dari Pena Mas Ganjar karena sudah menyumbang istilahnya sehingga Pertapa punya gantangan seperti ini,” pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PDIP Sebut Elektoral Ganjar Memuncak, Tunggu Tanggal Mainnya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan