Penahanan Diego Diminta Ditangguhkan

PSSI Pun Lindungi Diego

Minggu, 11 November 2012 – 09:28 WIB
JAKARTA - Enak benar jadi Diego Michiels,  meski sudah berstatus tersangka dan melakukan tindakan indispliner keluar malam dari pemusatan latihan Timnas, nasibnya aman-aman saja. Bukan ancaman pencoretan yang diterima, malah manajemen Timnas sedang berusaha untuk menangguhkan penahanannya.

"Sampai sekarang (Sabtu, 10/11, red) masih ada di kantor polisi Kami berusaha agar Diego bisa ditangguhkan penahannnya," kata Manajer timnas Habil Marathi saat ditemui usai mendampingi timnas latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemarin.

Saat disinggung mengenai pilih kasih dan ketidaktegasan manajemen TImnas, Habil menampik. Menurut dia, TImnas sudah bertindak tegas dengan memberi sanksi pemotongan uang saku Rp 500 ribu selama seminggu.

Bagi dia, pencoretan bisa dilakukan kepada Diego jika telah melakukan tindakan indisipliner sebanyak tiga kali. Sejauh ini, kata Habil, Diego baru melakukan dua kali kesalahan.

"Tidak tegas bagaimana? dia baru dua kali melakukan kesalahan. Kalau tiga kali langsung kami cut . kami keluarkan dari TImnas," terangnya.

Terkait bantuan dan usaha penagguhan penahanan, mantan anggota DPR RI itu mengakui Timnas masih membutuhkan Diego untuk Piala AFF yang digelar pada 24 November " 22 Desember mendatang. Karena itu, pendekatan terus dilakukan oleh Manajemen kepada kepolisian agar bisa memberikan waktu bagi Diego untuk tetap di TImnas.

"Kami minta ditangguhkan sampai usai AFF. setelah itu, kami serahkan lagi sesuai proses hukum. Polisi tahulah harusnya, dia kan juga membela negara. Kalau berdampak buruk di pertandingan, kasihan negara.," ucapnya.

Sementara itu, ketua umum PSSI Djohar Arifin mengaku masih belum bisa mengambil tindakan dan intervensi dalam kasus Diego. Sebab, sejauh ini belum ada laporan tertulis dari manajemen timnas dan pelatih terkait kesalahan yang dilakukan Diego.

"Kami tahu Diego punya kesalahan besar. Tapi dia masih ikut seleksi Timnas juga untuk kepentingan bangsa, ya ditunda dulu penahanannya.  Kasus ini menjadi begini karena media telampau berlebihan pemberitaannya," tuturnya.

Lelaki bergelar profesor tersebut menyebut bahwa opsi pencoretan Diego dari Timnas menjadi wewenang dari pelatih dan manajer TImnas. Jika ada keputusan, maka PSSI baru bisa memproses hukuman apa yang akan diberikan kepada Diego.

Saat dibandingkan dengan ketegasan Federasi Sepak Bola Prancis yang bertindak tegas dan menskors pemain Timnas, Yann M"Villa yang keluar malam dari pemusatan latihan, Djohar mengelak. Menurut dia, Diego sudah mengakui kesalahan dan kondisi Timnas saat ini sedang minim pemain.

"Kalau paham bola, sulit mengambil keputusan coret. Tim sedang butuh pemain, ini juga masih seleksi. Belum tentu juga dibawa oleh pelatih. Kalau Prancis kondisinya berbeda dengan kami," terang lelaki yang juga Dosen tersebut. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Precious Akui Tak Pernah Negoisasi dengan Persib

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler