MUNGKID - Tim evakuasi bersama-sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan melakukan evakuasi paksa sejumlah warga di kawasan rawan bencana Gunung Merapi yang sampai saat ini masih nekat bertahanKebijakan ini juga akan berlaku bagi para penambang pasir di sungai yang berhulu di Merapi.
"Sudah saya instruksikan untuk melakukan sweping ke wilayah yang masuk kawasan rawan bencana
BACA JUGA: SBY: Fasilitas Hancur Dibangun Kembali
Jika ada yang bandel akan dievakuasi paksaHal tersebut, kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini juga berlaku bagi para penambang
BACA JUGA: Empat Hari di Jateng, SBY Kembali ke Jakarta
"Kita sudah instruksikan kepada kapolsek supaya melakukan pelarangan di area penambangan," kata dia.Untuk menjaga wilayah merapi ini, mulai kemarin (7/11) pihaknya mendapatkan bantuan personil dari Polda Jawa Barat dan Polda Jawa Timur berikut pralatan berupa mobil evakuasi dan kendaraan roda dua
BACA JUGA: Warga Takut di Kampung Sendiri
"Daerah perbatasan yang rawan dan daerah yang ditinggal warganya mengungsi juga kita amankan melalu patroli," tambah dia.Sementara itu, banjir lahar dingin terjadi sejak beberapa waktu lalu mengundang para penambang pasir untuk mengeruk material dari Gunung MerapiSeperti yang terpantau di Kali Krasak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, puluhan truk masih terus beraktifitas di kali tersebut"Kalau hari-hari seperti biasa hanya 20-an truk, karena debit pasirnya sangat minim," kata Suradi, 34, warga setempat.
Namun sekarang, kata dia, jumlah truk pengambil pasir di sana bisa mencapai ratusan karena usai banjir lahar"Lha mau gimana lagi Mas, kalau gak begini ya gak makan toYang penting hati-hati saja," tambah Ratman, salah seorang penambang asal Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.(vie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merapi Masih Awas, 21 Gunung Lain Siaga-Waspada
Redaktur : Tim Redaksi