jpnn.com, DENPASAR - Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Daniel Tjen meminta agar laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di Bali hendaknya dikelola dengan baik sehingga hasil swab test bisa diketahui lebih cepat.
"Pengelolaan yang baik maka tindakan terhadap pasien yang dinyatakan positif COVID -19 bisa dilakukan lebih awal," ujar Daniel saat meninjau laboratorium PCR Universitas Warmadewa, Denpasar pada Senin (5/10).
Daniel yang datang didampingi Tenaga Ahli Menkes, Andi, dan Ses Ditjen P2P, Budi Hidayat, meminta alur pengetesan di laboartorium PCR diatur sedemikian rupa sehingga hasilnya bisa cepat dikekatui.
Selama ini, menurut Daniel, hasil swab test atau tes usap baru keluar tiga sampai empat hari.
BACA JUGA: AP I Siapkan Program Khusus untuk Datangkan Wisman, Turis Korea-Bali
"Ini bisa menyulitkan tim medis yang akan mengambil tindakan pada pasien,” ujarnya.
Daniel juga mengingatkan, penanganan Covid-19 di Bali mendapat sorotan dunia internasional karena Pulau Dewata tersebut merupakan destinasi wisata yang sangat populer.
BACA JUGA: Kemenkes Bawa Bantuan Ventilator untuk RS Rujukan Covid-19 di Bali
"Jadi laboratotim PCR-nya meski dikelola dengan lebih baik lagi, agar hasil tes swab-nya lebih cepat keluar,” katanya.
Selain di Universitas Warmadewa Denpasar, tes swab di Bali antara lain bisa dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar, RSUD Tabanan, Rumah Sakit Unud, dan RSU Bali Jimbaran.
Sampai Minggu sore (4/10) total kasus positif COVID-19 di Bali sebanyak 9 365 kasus, pasien sembuh sebanyak 7 816 orang dan pasien meninggal 291 orang. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia