MAKASSAR - Sejumlah kabupaten/kota yang ada di seluruh Tanah Air belum memprioritaskan penanganan masalah gizi, khususnya kepada pasien yang dirawat di rumah sakit. Padahal, proses asupan gizi merupakan salah satu standar dalam pelayanan medis dan mencegah timbulnya malanutrisi di rumah sakit.
Demikian diungkap Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, saat menjadi pembicara pertama pada seminar Comprehensive Management On Nutritional Care In Hospital Setting yang berlangsung di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat (2/3).
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 17 Mei 1962, itu melanjutkan, di sejumlah kabupaten/kota di Tanah Air, masalah gizi di rumah sakit belum menjadi skala prioritas. Sehingga pasien dengan asupan energi tidak cukup mempunyai risiko lebih besar terkena malanutrisi.
"Sekitar 56 kabupaten/kota di Indonesia tidak memprioritaskan masalah gizi ini karena anggaran nol. Akhirnya, programnya nol koma bahkan nol persen. Petugas kesehatan pun tidak mampu memverifikasi," papar Ali di depan peserta seminar.
Padahal, lanjut Ali, sesuai bunyi Pasal 28 H Ayat 1 UUD 1945 yaitu setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memeroleh layanan kesehatan.
"Pasien di rumah sakit perlu mendapatkan pengasuhan medis, keperawatan dan pelayanan gizi. Jadi, secara bersama difokuskan untuk kebutuhan pasien dan pengobatan penyakitnya," tambah Ali.
Olehnya, strategi kementerian kesehatan pada 2010-2014 antara lain menerapkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global. "Proses asuhan gizi tersandar dan komprehensif juga memerlukan keterlibatan berbagai profesi terkait seperti dokter, perawat, ahli gizi dan farmasis," saran Ali.
Seminar yang dirangkai dengan 1st Makassar Annual Meeting On Clinical Nutrition 2012 ini dihadiri oleh sekira 250 peserta yang datang dari berbagai kota di Indonesia. Selain wakil menteri kesehatan, sejumlah pakar gizi dari Makassar juga tampil. Diantaranya, Abdul Razak Thaha dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinis Indonesia dan Nurpudji A Taslim dari Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Unhas. (yan/yun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Subang Segera Disel
Redaktur : Tim Redaksi