jpnn.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyentil Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus Corona.
Lewat akunnya di Twitter, Novel menilai Jokowi belum mengambil kebijakan dalam menghilangkan virus Covid-19.
BACA JUGA: PN Jakut Sudah Menetapkan Hari Sidang Perdana Kasus Novel Baswedan
"Pak @jokowi, saya ingat ketika bapak tidak bergeming untuk bentuk TGPF kasus serangan orang-orang KPK, dan benar-benar tidak terungkap. Bapak juga tidak bergeming untuk selamatkan KPK agar tidak lemah/hancur, yang akhirnya benar-benar lemah. Apakah bapak juga tidak segera respons masalah wabah ini? #karantinawilayah," cuit Novel pada Minggu (29/3).
Dikonfirmasi lebih lanjut, Novel menyatakan bahwa banyak ahli yang meminta pemerintah segera melakukan karantina wilayah.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pak Jokowi Kapan Lockdown? Gubernur Bilang Orang Miskin Kebal Corona
Bahkan, anjuran itu untuk segera menutup semua perbatasan, menyediakan alat pelindung diri (APD) dan koordinasi tenaga medis untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Pemerintah perlu segera lakukan karantina wilayah, tutup semua perbatasan, sediakan APD dan mobilisasi semua tenaga medis untuk bisa lekukan tes dengan cepat," ucap Novel.
BACA JUGA: Pak Ganjar Telepon Dian, Terdengar Suara Tangisan yang Tertahan
Novel mengharapkan, pemerintah tidak terus memikirkan dan mempertimbangkan untuk melakukan karantina wilayah.
Sebab apabila semakin ditunda, maka akibatnya semakin membuat masyarakat tak berdaya.
Novel tak habis pikir apabila pemerintah menunda-nunda karantina wilayah atas nama ekonomi. Dia menilai hal tersebut merupakan cara berpikir yang salah.
"Cara pikir untuk condong ke ekonomi adalah kebodohan akut," tegas Novel. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga