Adalah Ikbal (17) dan temannya, Musliadi warga seputaran Gamping Baroh menjadi saksi pertama. Kedua pemuda ini terkejut pasca keluar dari WC (toilet) meunasah, melihat sosok orang bunuh diri. Pelajar dan rekannya tersebut lalu menghambur keluar TKP guna memberitahu warga sekitar.
Setelah masyarakat berkumpul barulah diketahui, korban adalah penduduk setempat dan dikenal sebagai tukang ojek. Posisi mayat ketika ditemui yakni tergantung dan kaki menyentuh lantai, sedangkan lidah tidak menjulur. Kemudian kemaluannya mengeluarkan air seni (kencing) basah di bawah kaki.
Lalu dari mulut tidak mengeluarkan busa, serta bola mata bagian putih tidak di temukan bintik-bintik merah. Namun tubuh korban juga tidak ada tanda-tanda kekerasan, kalau memang Tarmizi dibunuh.
"Kami menemukan jenazah sekira pukul 7.30 wib dengan keadaan sudah tergantung. Leher pria paruh baya itu terikat tali nilon," jelas Musliadi (23) saat ditemui Metro Aceh di TKP.
Terkait kejadian tersebut, Kasat Reskrim POlres Pidie AKP Raja Gunawan, dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN) kemarin membenarkan ada kejadian.
"Sudah dibawa pulang keluarganyang oleh keluarganya. Sedangkan perkara ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Kita belum bisa menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Tetapi dari tanda-tanda tidak terdapat tindak kekerasan," jelas Kasat.
Sementara dari keterangan dr Husna selaku dr siaga di IGD RSUD Sigli mengatakan, hasil visum menyatakan, ditubuh korban ada bekas jejas tali di leher. Diperkirakan korban meninggal karena kehabisan oksigen. Lalu bibir biru, lubang anus mayat sudah turun ke bawah dikarenakan sudah lama tergantung.
"Tak ada tanda-tanada kekerasan dari visum yang kami lakukan," jelas dokter Husna.(amr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenggelam di Sungai, Mahasiswa Tewas
Redaktur : Tim Redaksi