Penasaran dengan Siti Aisyah, DPR Tak Sabar Ketemu BIN

Jumat, 17 Februari 2017 – 13:21 WIB
Paspor atas nama Siti Aisyah yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Foto: source for JawaPos.Com

jpnn.com - jpnn.com -DPR tak mau tinggal diam dengan ditangkapnya perempuan berpaspor Indonesia, Siti Aisyah, oleh kepolisian Malaysia. Siti diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.

Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldi mengatakan, pihaknya ingin memastikan siapa sebenarnya Siti. Menurut Bobby, hal ini harus dipastikan karena di luar berkembang dugaan Siti merupakan agen intelijen yang direkrut Korea Utara.

BACA JUGA: Ssttt, Inilah Cara Intel Korut Beroperasi di Indonesia

Bobby mengaku akan mempertanyakan itu segera kepada Badan Intelijen Negara (BIN) saat rapat kerja dengan Komisi I DPR nantinya. "Termasuk jika memang yang bersangkutan adalah WNI atau memang ada proses rekrutmen agen spionase dari WNI oleh Korea Utara," kata dia di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/2).

Dia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang bersahabat dengan Korea Utara. Namun, dia menegaskan, Indonesia tentunya tidak ingin terlibat dalam kegiatan spionase Korut.

BACA JUGA: Beginilah Kronologis Polisi Malaysia Bekuk Siti Aisyah

"Kami ingin memastikan bahwa Indonesia bersahabat dengan Korut tapi tidak ingin dilibatkan aksi spionase Korut. Itu yang ingin kami pastikan kepada BIN," jelasnya.

Menurut dia, ada isu-isu yang menyatakan aktivitas bisnis warga negara Korut di Indonesia seperti rumah makan, pabrik tekstil, diduga bagian tempat merekrut agen dari Korut juga akan dicek kebenarannya. "Itu yang sekaligus akan kami konfirmasi ke BIN. Nanti dalam rapat kerja akan kami tanyakan juga," ujar Bobby.

BACA JUGA: Siti, WNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kim Jong-nam Itu..

Sebelumnyac Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih melakukan verifikasi data dan informasi soal Siti yang disebut berpaspor Indonesia.

"Saat ini sedang dilakukan verifikasi terlebih dahulu," kata Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham) Agung Sampurno kepada JPNN, Kamis (16/2).

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar dalam pernyataan pers menyatakan, pihaknya sudah menangkap tersangka kedua kasus pembunuhan yang terjadi pada 13 Februari 2017 itu sesuai dengan rekaman CCTV. ”Dia ditangkap sendirian,” ujar Khalid melalui pernyataan tertulis. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Tunggu Info Lengkap soal WNI Pembunuh Jong-nam


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler