jpnn.com, JAKARTA - Kementerian PUPR berupaya meningkatkan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2022 yang melalui di jalan nasional, baik tol maupun non-tol.
Menteri Basuki Hadimuljono menyebut tiga hal yang menjadi faktor lancarnya perjalanan mudik Lebaran 2022.
BACA JUGA: Anies Jamin Harga Pangan Turun saat Lebaran 2022
Pertama adalah prasarana infrastruktur yang tersedia, kedua regulasi/manajemen lalu lintas.
“Ketiga adalah perilaku pengguna prasarana atau pemudik," kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Rabu (27/4).
BACA JUGA: H-5 Lebaran 2022, Polisi Berlakukan Buka Tutup Tol Layang MBZ
Data Kementerian PUPR menyebut jalan nasional terbentang sepanjang 47.017 km dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua dengan kondisi kemantapan 91,8 persen.
Jalan nasional di Pulau Sumatara sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa dan Bali sepanjang 5.348 km, Pulau Kalimantan sepanjang 6.556 km, Pulau Sulawesi sepanjang 8.785 km, dan Pulau Maluku-Papua sepanjang 18.410 km.
BACA JUGA: 1.313 Guru Honorer Besok Terima SK PPPK, Tetapi Mereka Langsung Lemas, Oh
Tol yang telah dioperasikan sepanjang 2.500 km dan dikelola oleh 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada 66 ruas tol.
Tol di Pulau Sumatra sepanjang 691 km, Pulau Jawa sepanjang 1.640,4 km, Pulau Bali sepanjang 10,1 km, Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 km, dan Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 km.
Jalur mudik lebaran di Pulau Jawa terdiri dari tiga jalur, yaitu Tol Trans Jawa, Jalur Pantura, dan Jalur Lintas Pantai Selatan yang biasa disebut sebagai Jalur Pansela.
Saat ini, tol di Pulau Jawa (Trans Jawa, Jabodetabek dan Non-Trans Jawa) yang beroperasi sepanjang 1.640 km dan dilengkapi dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di 96 lokasi untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Pada tol Trans Jawa, Kementerian PUPR telah melakukan upaya antara lain, pelebaran Jalan Tol Jakarta - Cikampek jalur B sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas saat arus balik, khususnya kendaraan kecil.
Juga pembangunan Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan sepanjang 8,6 km sebagai antisipasi arus balik.
Sedangkan pada Jalur Pantura, Presiden Jokowi telah meresmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal di Jembatan Kaligangsa, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu, 13 April 2022.
“Kehadiran jalan lingkar dengan dua lajur masing-masing selebar 7,5 meter ini selain melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura juga sebagai komplementaritas dari jaringan jalan tol di Trans Jawa,” ujar Basuki.
Di Jalur Pantura juga dibangun beberapa jembatan seperti Jembatan Ploso baru sepanjang 1,27 km di Kabupaten Jombang yang menghubungkan Lintas Tengah dan Lintas Utara Jawa Bagian Timur.
Jembatan ini dibangun sekitar 500 meter dari jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintasnya dengan dua lajur fungsional.
Selain itu dilakukan pula perbaikan Jembatan Ngaglik di Lamongan, Jawa Timur. Jembatan di ruas Jalan Widang/Bedahan dengan bentang 25,8 meter dan lebar 18 meter merupakan akses strategis bagi lalu lintas logistik sekaligus jalur mudik lebaran.
Kementerian PUPR telah pula menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif para pemudik Secara umum total panjang Jalur Pansela di Jateng-DIY sepanjang 332,91 km dan hingga September 2021 sudah terbangun 165,13 km di Jateng dan 92,81 km di DIY.
Untuk Tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 691 kilometer, didukung keberadan Tempat Istirahat dan Pelayanan atau TIP di 25 lokasi dengan berbagai fasilitas.
Jalan nasional non-tol Sumatera yang telah beroperasi sepanjang 7.918 kilometer, terdiri dari lintas timur sepanjang 3.019 kilometer, lintas tengah sepanjang 2.338 kilometer, dan lintas barat sepanjang 2.562 kilometer dengan kondisi mantap mencapai lebih dari 93 persen. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad