jpnn.com - BERASTAGI - Pencaharian lanjutan korban awan panas gunung api Sinabung , Selasa ( 4/2) sekira pukul 11.30 wib yang direncanakan dilangsungkan di perladangan antara Desa Guru Kinayan - Desa Suka Meriah Kecamatan Payung Kabupaten Karo urung dilaksanakan.
Tingginya intensitas Sinabung membuat tim gabungan masih menunggu di Posko Utama Tanggap Darurat, jalan Veteran Kabanjahe.
BACA JUGA: Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km Gunung Kelud
Menurut Komandan Operasi Tanggap Darurat, Letkol Inf Asep Sukarna, belum berlangsungnya proses lanjutan pencaharian semata mata disebabkan rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) menyangkut aktivitas gunung api Sinabung yang tetap tinggi. Sehingga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitarnya, termasuk dalam kaitan pencaharian para korban awan panas yang peristiwanya terjadi Sabtu ( 1/2) lalu.
" Kita disarankan untuk tidak memasuki kawasan yang menjadi titik belasan korban kemarin ditemukan, hal ini kita respon dengan menunggu informasi lanjutan dari PVMBG," ujar pria yang juga menjabat Dandim 0205/TK ini.
BACA JUGA: Aktivitas Lima Gunung Berapi di Jatim Meningkat
Menyangkut adanya perkiraan korban yang masih berada di sekitar Desa Suka Meriah , Asep tidak dapat memastikannya. Menurutnya langkah pencaharian yang tetap dilakukan adalah guna memastikan informasi itu. Sejauh ini, akibat sapuan awan panas di kaki Sinabung, telah merenggut 15 nyawa penduduk , pelajar, mahasiswa dan jurnalis. Tim evakuasi juga menemukan 8 unit sepeda motor, kamera dan laptop. (ang)
BACA JUGA: Tronton Tabrak Rumah Warga, Empat Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda akan Periksa Pemilik Kayu
Redaktur : Tim Redaksi