BENGKUNATBELIMBING – Meski masih ada 20 ABK (anak buah kapal) kargo Serunting Satu yang hilang di perairan Lampung Barat, pencarian para korban akhirnya dihentikan mulai Senin, (12/3).
Kapolsek Bengkunat AKP Allagan menuturkan, tim gabungan yang terdiri Badan SAR Nasional (Basarnas), Polres Lambar, Polsek Bengkunat, serta dibantu warga sudah melakukan pencarian sejak Kamis (8/3) atau setelah kejadian.
Ia menambahkan, tim gabungan tidak menemukan petunjuk yang bisa meyakinkan bahwa korban yang hilang bisa ditemukan. ’’Sekalipun sudah dihentikan, kami meminta tim Basarnas tetap siaga,” kata Allagan.
Tujuannya, sambung dia, jika sewaktu-waktu masyarakat melihat korban, tim Basarnas bisa segera mengevakuasi. ’’Harus diakui, kami pun kecewa. Tetapi, kita sudah melalui standar operasional prosedur pencarian,” tuturnya.
Allagan menjelaskan, kapal diduga karam akibat hantaman ombak dan menabrak karang. Sebab, belum diketahui ada tidaknya penyebab lain dari tenggelamnya kapal tersebut.
’’Sementara satu-satunya korban yang berhasil kita selamatkan masih dalam kondisi shock. Tak banyak keterangan yang bisa kita ambil. Kita berharap kesehatannya pulih sehingga semuanya bisa terungkap,” ujar dia.
Rencananya, lanjut Allagan, pihaknya segera membuat laporan kepada Polres Lambar dan Polda Lampung. ’’Yang pasti, kita berharap ada titik terang. Kita juga meminta bantuan warga untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda korban maupun puing kapal Serunting Satu,” ucapnya.
Diketahui, kapal kargo Serunting Satu yang mengangkut tiga ton garam dan 21 ABK tenggelam di perairan Teluk Belimbing, Lambar, pukul 14.00 WIB Kamis lalu.
Tercatat 20 ABK hilang terseret ombak di antara Pulau Tabuhan dan Pulau Betuah, Tanjung Cina, Teluk Belimbing. Serunting Satu membawa 21 penumpang dengan muatan tiga ton garam baru meninggalkan Jakarta menuju Padang, Sumatera Barat.
Lokasi kapal diperkirakan berada 16 kilometer di lepas pantai pesisir Lambar. Informasi tenggelamnya kapal kargo ini berawal dari pos keamanan laut yang memberitahukan adanya kapal yang karam di Teluk Belimbing. Ke-20 ABK tersebut semuanya berasal dari Padang. (gyp/c1/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Rusak, Anggota Dewan Diarak Warga
Redaktur : Tim Redaksi