JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi ditetapkan sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan. Pengumuman tentang keputusan mengusung pria yang tenar dengan panggilan Jokowi itu dilakukan kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3).
Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto mengatakan, keputusan PDIP mengusung Jokowi sebagai capres akan mengubah peta politik.
BACA JUGA: Waketum PAN: Jokowi Dicapreskan bisa Hindarkan Pengkhianatan
"Restu PDIP kepada Jokowi akan mengubah peta politik nasional khususnya capres," kata Heri kepada JPNN, Jumat (14/3).
Heri melihat Golkar, Gerindra, dan partai menengah lainnya akan mengubah strategi untuk melawan Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang. "Ini pencapresan Jokowi akan mengubah 180 derajat peta politik terkait capres," ujarnya.
BACA JUGA: Ical Ogah Jadi Cawapres Jokowi
Heri menambahkan, akan ada skenario yang tak disangka-sangka akan terjadi. Sebab pencapresan Jokowi akan makin menguatkan posisi PDIP dalam pemilihan legislatif dan pilpres.
"jika PDIP memenangkan pileg sampai 30 persen maka kemungkinan akan sulit mencari partai lain yang akan mengusulkan capres selain PDIP," tandas Heri. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Gita Sebut Pencapresan Jokowi Buka Pintu Perubahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Capres PDIP, Sejalan dengan Mukernas PPP
Redaktur : Tim Redaksi