jpnn.com - GUATEMALA CITY - Operasi pencarian dan penyelamatan korban longsor di Guatemala akhirnya dihentikan pemerintah setelah dua minggu mati-matian melakukan pencarian terhadap para korban hilang.
Sejauh ini pemerintah setempat merilis angka kematian yang disahkan sebanyak 280 orang, sementara 70 lagi masih dinyatakan hilang.
BACA JUGA: Baru Pindah Tiga Hari, 13 Sekeluarga Termasuk Tujuh Anak-anak Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Selama operasi, tim penyelamat mengeluarkan timbunan tanah, batu dan pohon yang menimpa pemukiman penduduk di kaki bukit pinggir kota Santa Catarina Pinula, dekat kota tersebut.
Beberapa hari setelah kejadian itu pada malam 1 Oktober, pemerintah mengeluarkan beberapa angka perkiraan korban tragedi itu.
BACA JUGA: Laporan Akhir Investigasi MH17 Diumumkan, Begini Komentar AS dan PBB
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan angka kematian sebanyak 253 orang dan 374 masih hilang.
Namun, pihak berwenang menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan angka terbaru yang menggunakan data valid dari pemerintah daerah, perusahaan listrik dan air, tetangga dan sumber lain. (Reuters/ray/jpnn)
BACA JUGA: MH17: Penumpang Sempat Menyadari 90 Detik sebelum Mereka Dijemput Ajal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Rusia! Tolong Dengar Permintaan Keluarga Korban MH17 Ini, Sederhana Kok
Redaktur : Tim Redaksi