Pencarian Korban Longsor Sukabumi Berakhir dengan Dramatis

Senin, 07 Januari 2019 – 07:24 WIB
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi reruntuhan yang tertimbun longsor di Dusun Garehong, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Foto: Dendi/Radar Sukabumi

jpnn.com, SUKABUMI - Masa tujuh hari tanggap darurat bencana longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi berakhir, Minggu (6/1) kemarin. Proses pencarian dihentikan.

Sampai hari terakhir kemarin, 32 jenazah berhasil dievakuasi, dan itu artinya hanya menyisakan satu korban lagi yang belum ditemukan. Dramatis, keluarga korban yang belum ditemukan tersebut mengikhlaskan evakuasi ditutup.

BACA JUGA: 31 Korban Longsor Sukabumi Teridentifikasi 

“Waktu pencarian evakuasi resmi kami tutup, atas dasar kesepakatan semua relawan dan keluarga Ruhaesih. Pihak keluarga mengaku mengiklaskan evakuasi untuk ditutup meskipun keluarganya masih belum ditemukan karena melihat berbagai faktor,” ujar Danrem 061/Surya Kencana Kolonel Inf M. Hasan seperti dikutip dari Radar Sukabumi kemarin.

“Dari jumlah korban meninggal dunia, semuanya ditemukan pada titik-titik area longsor yang sudah teridentifikasi di mana koran tertimbun. Yaitu, berada di sektor yang sudah ditandai,” imbuhnya.

BACA JUGA: Alquran dan Jenazah yang Utuh di Timbunan Longsor Sukabumi

Hasan menjelaskan, sejak hari pertama evakuasi Senin (31/12) lalu, tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang meninggal dunia atas nama Hendra (38) dan Sasa (4). Lalu pada hari kedua Selasa (1/1), tim relawan kembali berhasil menemukan korban sebanyak delapan orang atas nama Ukri (50), Riska (27) ,Rita (15) ,Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47) dan Yami (26).

Kemudian di hari ketiga Rabu (2/1), tiga orang atas nama Sukiman (70) ,Umih (70) dan Endu (43) kembali ditemukan. Kemudian di hari ke-4 Kamis (3/1), lima jenazah berhasil dievakuasi atas nama Mulyani (60), Madtuha (50), Andra Maulan (8), Adsa (46) dan Sumiah (40).

BACA JUGA: BNPB: Longsor Susulan Masih Terjadi di Sukabumi

Lalu di hari ke-5 Jumat (4/1), tim SAR berhasil menemukan empat orang atas nama Nanih (45), Sugandi (41), Artemah/Emah (85), dan Ernawati (14). Di hari ke-6 Sabtu (5/1), berhasil menemukan sembilan orang atas nama Ecih (15), Serly (3), Sukiat (56), Asep (38), Lina wati (13), Suyeti (20), Adsih (40), Mirha (60) dan Armi (45), dan di hari terakhir kemarin (6/1), berhasil menemukan satu korban bernama Aryanah (60).

Satu orang yang belum ditemukan atas nama Ruhaesih (50).

Dalam perjalanan evakusi selama tujuh hari, M. Hasan menggungkapkan ada beberapa kendala, mulai dari hari pertama tesendat dari banyaknya kerumunan warga yang datang ke lokasi. Lalu hari kedua, tiga, empat itu terkendala cuaca hujan. Baru pada di hari ke lima dan enam cuaca cukup mendukung dan hasilnya bisa dengan cepat korban ditemukan.

“Selain kendala faktor cuaca, tanah longsoran yang menimpa korban terdiri dari tiga lapisan juga menyulitkan tim relawan bekerja. Namun dengan kekompakan dan juga semangat pantang menyerah, kami berhasil menemukan 32 korban. Untuk korban terahir atas nama Ruhaesih, tidak dilanjutkan dan keluarga sudah mengikhlaskan,” tutur Hasan.

Untuk hari ini, akan difokuskan menyalurkan bantuan kepada warga dan pengajian untuk mendoakan korban. Adik korban Ruhaesih, Yadi (36) mengaku sangat mengikhlaskan korban karena pencarian sudah ditutup.

Dia hanya bisa pasrah dan berharap almarhum husnul khotimah. “Saya iklas jika evakuasi tidak dilanjutkan. Semoga almarhum husnul khotimah (aamiin),” katanya. (cr1/t)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor Sukabumi, 18 Tewas, 15 Hilang


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler