JPNN.com

Pencarian Rektor UT 2025–2030 Dimulai, Cek 17 Persyaratan & Jadwal Pendaftaran

Jumat, 14 Februari 2025 – 18:38 WIB
Pencarian Rektor UT 2025–2030 Dimulai, Cek 17 Persyaratan & Jadwal Pendaftaran - JPNN.com
Rektor UT Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. (tengah) didampingi perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA) UT dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT 2025-2030. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) mencari rektor baru periode 2025 – 2030. Majelis Wali Amanat (MWA) UT mengundang para talenta putra-putri terbaik bangsa untuk mencalonkan diri sebagai rektor UT mendatang. 

Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D, perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA) UT mengatakan, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) berbasis Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) terbesar di Indonesia, UT membutuhkan pemimpin visioner yang mampu membawa institusi ini ke level lebih tinggi dalam inovasi pendidikan digital. 

BACA JUGA: Rektor UT: Brigadir J Wisuda Pekan Depan dan Dikenal Sebagai Mahasiswa Cerdas

"Pencarian rektor bukan persaingan tetapi mencari bintang terbaik," kata Prof. Tjitjik dalam konferensi pers di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) Pondok Cabe, Jumat (14/2).

Dia menegaskan, UT milik Indonesia sehingga rektor yang masuk bisa dari seluruh Indonesia. Bukan hanya universitas yang terbuka, tetapi juga proses pencarian terbuka untuk mencari bintang terbaik.

BACA JUGA: Buka 36th AAOU Conference, Rektor UT Ungkap Peran Teknologi Digital Dalam Pembelajaran

Dia mengungkapkan proses penjaringan calon rektor periode 2025-2030 dimulai pada 14 Februari 2025. Pendaftarannya dimulai per 1 Maret 2025.

Ketua MWA UT, Prof. Ainun Na’im, M.B.A., Ph.D. menegaskan bahwa pencarian rektor UT ini momentum strategis untuk menentukan arah dan visi ke depan bagi Universitas Terbuka. Rektor terpilih nantinya merupakan pemimpin yang akan membawa UT mewujudkan visi, misi, dan tujuan UT,  menciptakan lingkungan akademik yang unggul, inovatif, dan berintegritas. 

BACA JUGA: 553 Peserta Berkompetisi di Turnamen Tenis Meja Pelajar Nasional Piala Rektor UT 2023

Selanjutnya proses pencarian rektor diharapkan berjalan dengan menjunjung tinggi prinsip kepastian hukum, keterbukaan, kerukunan, integritas, jujur, dan berkeadilan dalam proses ini. Pencarian rektor UT ini diharapkan berlangsung demokratis dan penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan kandidat terbaik.

“Kami mengundang putra-putri terbaik bangsa dengan visi besar, kepemimpinan kuat, dan komitmen terhadap pengembangan pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia untuk berpartisipasi  dalam proses ini,” ungkap Prof. Ainun. 

Pada kesempatan sama, Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT 2025-2030, Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls. juga menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2022 (Pasal 37 huruf q) tentang UT sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), maka semua pihak yang memenuhi syarat diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilihan Rektor UT 2025-2030.  

"Publik bisa mengikuti proses Pencarian Rektor UT 2025-2030 ini melalui https://carirektor.ut.ac.id yang memuat semua informasi berkenaan dengan pencarian Rektor UT 2025-2030. Partisipasi semua pihak dalam proses ini sangat kami tunggu,” ungkap Prof. Paulina Pannen. 

Proses seleksi pencarian rektor UT ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari penjaringan, penyaringan, hingga pemilihan dan penetapan rektor terpilih. Semua tahapan ini bertujuan memastikan bahwa rektor UT terpilih memiliki kapasitas dan komitmen mumpuni untuk memajukan UT.  

Calon Rektor UT harus memenuhi sejumlah kriteria, dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Berkewarganegaraan Indonesia;

3. Memiliki gelar akademik doktor yang berasal dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh kementerian; 

4. Berstatus sebagai dosen dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh kementerian dengan jabatan akademik paling rendah setara dengan Lektor Kepala; 

5. Belum memasuki usia 60 tahun pada saat berakhirnya masa jabatan rektor yang sedang menjabat; 6. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dan psikiater dari rumah sakit pemerintah; 

7. Memiliki integritas; 8. Mempunyai visi, wawasan, dan minat terhadap pengembangan UT; 9. Memahami sistem pendidikan UT dan nasional; 10. Memiliki rekam jejak akademik yang baik; 

11. Memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan/departemen, atau sebutan lain yang setara paling singkat 2 tahun; 12. Bersedia menjadi calon rektor yang dinyatakan secara tertulis; 

13. Berjiwa kewirausahaan; 14. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 15. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap; 

16. Tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar; dan 17. Bagi calon yang berasal dari luar UT, wajib melampirkan surat persetujuan pencalonan rektor dari pejabat yang berwenang dari institusi/instansi asal. Untuk mencapai cita-cita, visi dan misi UT menjadi perguruan tinggi jarak jauh berkualitas dunia, maka UT memerlukan rektor yang  mampu menjadi pemimpin UT visioner, berintegritas tinggi, berkomitmen untuk memajukan UT, mampu mengelola bisnis UT sebagai penyelenggara pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.

Lalu, toleran terhadap keberagaman, serta memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneur) yang inovatif dan mampu membawa kemajuan UT dalam lima tahun mendatang. Bagi para talenta terbaik bangsa yang memiliki visi besar untuk membawa dan membangun UT menuju masa depan yang lebih gemilang, ini adalah kesempatan emas. 

"Jangan lewatkan peluang untuk menjadi bagian dari perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh Indonesia! Informasi dan pendaftaran lebih lanjut: https://carirektor.ut.ac.id," pungkas Prof. Paulina. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler