Pencatut Nama Kapolri dan Jaksa Agung Mulai Terkuak

Senin, 24 Desember 2012 – 09:42 WIB
BOGOR-Teka-teki siapa pengirim karangan bunga ucapan selamat kepada Direktur Umum (Dirum) PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi, yang mencatut nama kapolri dan jaksa agung, perlahan mulai terkuak.

Diduga, pelaku yang memakai nama petinggi dua institusi tersebut, adalah Untung sendiri. Berdasarkan investigasi yang dilakukan wartawan koran ini kepada CV Fajar Florist, salah seorang pegawai mengenali si pemesan karangan bunga. Yakni pejabat direksi yang baru satu minggu menikmati jabatan sebagai dirum PDAM Tirta Pakuan itu.

Saat menunjukkan foto wajah si pemesan, pegawai yang enggan namanya disebut membenarkan jika Untung memesan karangan bunga atas nama kapolri dan jaksa agung. Selain itu juga, dipesan atas nama anggota DPR RI Hayono Isman. “Ya, yang bernama Adi (Untung) adalah orang ini,” katanya sambil menunjuk wajah dalam foto.

Pengelola Fajar Florist, Ateng menambahkan, Adi atau Untung tidak datang sendiri. Tapi juga bersama Direktur Umum (Dirum) PD Pasar Pakuan Jaya, Bakri Maulana dan seorang lagi tidak dikenal.  "Datang sore hari sambil memesan karangan bunga ucapan selamat dari pejabat publik. Dia (Untung) meminta dikirimkan ke alamat yang ditunjuk," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, tetap pada pendirian semula, yang menyatakan tak akan melakukan investigasi terkait pencatutan nama kapolri itu. Ia bahkan masih belum menerima informasi resmi tentang pencatutan nama kapolri.  "Sudah saya tegaskan beberapa waktu lalu, tidak ada penyelidikan pencatutan nama kapolri. Saya justru heran kenapa bisa ada dan motifnya seperti apa," tegasnya.

Menurut Ujang, penyelidikan baru akan dilakukan jika memenuhi unsur pidananya. Namun, sejauh tidak mengarah kepada perbuatan kriminal, pihaknya belum akan melakukan investigasi. "Masih menunggu perintah dari mabes. Langkah apa yang akan kami lakukan," singkatnya.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor, Yudhy Soetoto mengaku akan melakukan pemanggilan jika hasil penyelidikan memang mengarah kepada Untung. Nantinya, korps adhyaksa itu akan menanyakan motif apa yang melatarbelakangi pencatutan nama jaksa agung. "Saat ini tim di lapangan masih mengumpulkan data. Dalam waktu dekat pelakunya sudah bisa ketahuan," ucapnya.

Ditambahkannya, penyelidikan belum akan mengarah pada penetapan status tersangka. Sebab, harus dillihat dulu pasal apa yang disangkakan. "Tergantung nanti setelah pelaku kami ketahui, baru bisa dikenakan sanksi apa," tandasnya.

Sementara, Untung sendiri, tampaknya enggan memberikan konfirmasi terkait dugaan karangan bunga ucapan selamat yang dipesan dirinya. Saat dihubungi berkali-kali melalui telepon genggam, nomornya tidak aktif. Sedangkan Bakri Maulana yang disebut-sebut mendampingi Untung saat memesan karangan bunga, enggan menanggapi kabar tersebut. "Waduh kurang tahu saya. Informasi dari mana itu," ujarnya.(rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Perusahaan Ajukan Penangguhan UMK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler