Pencegahan Karhutla Intensif Turunkan Jumlah Hotspot

Kamis, 25 April 2019 – 17:00 WIB
KLHK turut berpartisipasi dalam Pameran Expo Sultra yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-55. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, KENDARI - Salah satu kunci keberhasilan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yaitu kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran.

Oleh karena itu, KLHK terus berupaya meningkatkan pelibatan masyarakat, d iantaranya melalui berbagai sosialisasi upaya pencegahan karhula.

BACA JUGA: KLHK Raih Juara Pertama Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Tingkat Nasional

Kali ini, KLHK turut berpartisipasi dalam Pameran Expo Sultra yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-55 di alun-alun MTQ Kota Kendari, (23/4).

Pada kesempatan tersebut, Manggala Agni Daops Tinanggea turut berpartisipasi dengan mengisi stand pameran.

BACA JUGA: Grafis : Ini Kebijakan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Tambang

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPI KHL) Wilayah Sulawesi, Rimbawan, menyampaikan bahwa sejak tahun lalu, Manggala Agni Daops Tinanggea sudah turut berpartisipasi dalam pameran ini. Tahun ini, dengan motto "Satu Semangat untuk Semua Nafas" bersama Dinas Kehutanan Sultra dan UPT KLHK lainnya kembali turut menyemarakkan acara tersebut.

“Bahkan tahun lalu, Manggala Agni Daops Tinanggea berhasil mengantar stand Kehutanan sebagai juara II stand terbaik,” tambah rimbawan. 

BACA JUGA: KLHK Raih Juara Pertama Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Tingkat Nasional

Pada pameran kali ini, Daops Tinanggea menampilkan suasana stand dan materi dengan kemasan sederhana.

Namun, dalam pameran tersebut ada trik untuk menarik perhatian pengunjung agar datang ke stand daops yaitu dengan mengadakan lomba.

“Kami sangat mendukung dan menyampaikan apresiasi atas kreatifitas Manggala Agni Tinanggea dalam mengisi acara ini. Melalui pameran seperti ini, semoga dapat menjadi ajang penyadartahuan kepada masyarakat untuk turut bersinergi dalam mencegah karhutla,” tandas Rimbawan.

Lomba pertama adalah membuat vlog cegah karhutla, dan lomba kedua adalah tembak target menggunakan pompa punggung untuk memadamkan karhutla. Stand pun ramai diminati pengunjung. 

Aturan lomba vlog adalah berisi imbauan cegah karhutla yang dibuat sendiri oleh peserta dan diikuti oleh semua kalangan. Hal ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat berperan dalam aksi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. 

Sedangkan lomba tembak target merupakan lomba dengan rangkaian unik. Bentuk lombanya yaitu setiap peserta wajib menerima pertanyaan yang diberikan dan telah diundi oleh pemandu.

Peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang mendapatkan kesempatan bermain tembak target.

Permainan atau lomba bertujuan selain untuk memperkenalkan peralatan pemadaman, juga untuk memberikan wawasan kepada pengunjung terkait pengendalian karhutla. 

Antusias pengunjung tersihir di stand Daops Tinanggea, sederhana namun memiliki pesan yang akan selalu diingat.

Pengetahuan yang diperoleh bermanfaat bagi pengunjung bagaimana upaya mencegah karhutla, peralatan yang digunakan, serta pengenalan profil Manggala Agni dan KLHK. 

Berbagai upaya pencegahan yang dilakukan, telah berhasil menekan jumlah angka hotspot. Perbandingan total Jumlah hotspot tahun 2018 dan 2019, periode 1 Januari – 24 April 2019 berdasarkan Satelit NOAA terdapat 383 titik, pada periode yang sama tahun 2018 jumlah hotspot sebanyak 444 titik, terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 61 titik (13,74 %). (adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Ungkap Perdagangan Ilegal Sisik Trenggiling dan Kulit Harimau


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler