Pencemaran Susu Makin Meluas

Susu Cair Tiongkok pun Terkontaminasi

Sabtu, 20 September 2008 – 11:14 WIB
BEIJING - Orang tua di Tiongkok kian waswas sekaligus berang menyusul skandal susu Tiongkok yang terus meluasTernyata, bukan hanya susu bubuk yang tercemar melamin, susu cair pun terkontaminasi bahan kimia terlarang yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik itu.

China Daily kemarin (19/9) melansir temuan Badan Pengawas Kualitas (AQSIQ) Tiongkok yang dipublikasikan pada Kamis (18/9)

BACA JUGA: Anwar Makin Berkibar

Temuan itu menyatakan bahwa berdasar hasil uji terhadap 1.202 sampel produk susu cair yang diambil dari tiga pabrik besar, 24 di antaranya (lebih dari 10 persen) terkontaminasi melamin


Tiga pabrik susu itu masing-masing Yili dan Mengniu, keduanya bermarkas di wilayah otonomi Mongolia Dalam, dan Bright Dairy di Shanghai

BACA JUGA: Lagi-lagi, Boeing Bikin Nyaris Celaka

Yang paling tinggi konsentrasi pencemarannya adalah produksi Bright Dairy, yang mengandung 8,6 miligram melamin per kilogram produk
Menyusul temuan tersebut, tiga perusahaan itu diminta menarik seluruh produk mereka

BACA JUGA: Hongkong Tarik Produk Susu Tiongkok

Memang, menyusul maraknya produk susu formula terkontaminasi melamin, pemerintah memeriksa seluruh produk susu, baik bubuk maupun yang cair

Keruan saja, temuan itu semakin membuat orang tua Tiongkok gelisahPada penyidikan sebelumnya, petugas menemukan bahwa produk buatan Sanlu Group tersebut mengandung konsentrasi melamin paling tinggi.

Meski demikian, kata AQSIQ, warga hendaknya tidak terlalu meresahkan kandungan melamin dalam susu tersebutMereka mengklaim, merujuk hasil penelitian ahli, kandungan melamin dalam susu cair bukan ancaman besar bagi kesehatan tubuh, sekalipun dalam sehari mengonsumsi sampai dua literTerutama manusia dewasa dengan berat badan 60 kg atau lebih

Meski begitu, tidak dimungkiri bahwa semakin banyaknya jumlah bayi yang jatuh sakit akibat susu tercemar itu membuat Tiongkok jadi perhatian internasionalApalagi, sejak diketahui bahwa dua perusahaan yang produknya terkontaminasi tersebut juga mengekspor susu formulanya ke lima negara lain, yaitu Bangladesh, Myanmar, Gabon, Yaman, dan Burundi

Menyadari besarnya dampak yang dihasilkan dari temuan tersebut, pemerintah Negeri Panda tersebut meminta dilakukan pengembangan penyidikan dan terus memburu para pelakuHingga Kamis, kepolisian di Shijiazhuang, tempat perusahaan Sanlu berada, telah menangkap 18 tersangkaSementara itu, jumlah bayi yang jatuh sakit mencapai 6.244 orangDi antara jumlah tersebut, lebih dari 150 anak menderita gagal ginjal parah

Menurut Shi Guizhong, juru bicara biro keamanan Hebei, enam orang tersangka yang kini ditahan adalah penjual melaminSisanya adalah pengepul susu yang sengaja mencampurkan melamin sebelum menjual susu campuran melamin tadi ke Sanlu.

Seorang tersangka, sebut saja Su, mengaku telah menjual 4 ton melamin ke peternak lokal dan pusat pengepul susuItu dilakukannya Februari 2007 hingga Juli 2008Dari hasil menjual melamin itu, Su mengaku mendapatkan keuntungan sangat lumayanDari setiap kantong berisi 20 kg melamin yang dibeli seharga CNY 200 (sekitar Rp 276 ribu), dia meraup keuntungan CNY 18 (sekitar 24 ribu)

''AQSIQ akan mencari alasan mengapa mereka sampai mencampurkan melaminSiapa yang bertanggung jawab bakal diganjar hukuman seberat-beratnya,'' tulis AQSIQ dalam situsnya(AP/BBC/ dia/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Desak Kompensasi untuk Korban HIV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler