Gledis, seekor anjing jenis pitbull berusia empat tahun berada di rumah sendirian selama dua hari tanpa makanan ketika sekelompok sukarelawan menemukannya.

Gledis adalah salah satu di antara banyak hewan peliharaan yang ditinggalkan, ketika pemiliknya dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit atau ditempatkan di ruang isolasi.

BACA JUGA: Anies Baswedan Sampaikan Kabar Baik soal Covid-19 di DKI Jakarta, Simak Kalimatnya

"Program AD-19" yang diluncurkan bulan lalu oleh kelompok hak asasi hewan bernama Animal Defenders membantu hewan peliharaan yang telantar sementara pemiliknya terjangkit COVID-19.

Hewan peliharaan yang dijemput mereka biasanya diperiksa sebelum dibawa ke tempat penampungan hewan yang ada.

BACA JUGA: Percepat Herd Immunity, Kelompok Aktivis 98 Jawa Barat Gelar Vaksinasi Massal

Program AD-19 dalam sebulan terakhir mencatat 40 ekor anjing dan empat ekor kucing tambahan, di luar setidaknya 160 hewan yang sudah ada di tempat penampungan.

Pendiri Animal Defenders, Doni Herdaru Tona, membuat dan menjual makanan dan pakaian untuk kucing dan anjing sebagai cara untuk menggalang dana perawatan hewan peliharaan yang telantar.

BACA JUGA: Bamsoet Sebut COVID-19 Berdampak Hingga ke Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara

Biaya operasional tempat penampungannya hewannya sekitar Rp120 juta setiap bulan, tanpa ada sumbangan atau pembayaran yang diterima dari pemilik hewan.

Menurut Doni, kekhawatiran tentang penularan virus dari hewan ke manusia juga semakin membuat rumit dan membuat banyak hewan peliharaan terlantar. Tetap bisa dipelihara dan membantu kurangi kecemasan

Dokter hewan Magda Rumawas mengatakan orang tidak perlu terlalu khawatir. 

 Ia merekomendasikan pasien COVID-19 dalam isolasi diri untuk menjaga hewan peliharaan mereka sendiri untuk mengurangi kecemasan.

"Mereka bisa menghibur orang dan membantu mengurangi stres, itu bagus. Tapi saran saya, jangan memeluk dan mencium anjing," kata drh Magda.

Misi penyelamatan AD-19 disesuaikan dengan kebutuhan pemilik hewan peliharaan, termasuk memandikan, memberi makan, dan membersihkan kandang.

“Kami akan lakukan semua sesuai permintaan pemilik,” kata Doni.

Biasanya hewan peliharaan dikembalikan ke pemiliknya setelah sembuh. Tetapi dalam beberapa kasus, pemiliknya tidak pernah kembali lagi.

"Yang paling menyedihkan adalah ponsel kami kebanyakan berisi laporan pemilik yang telah meninggal sehingga hewan peliharaan mereka menjadi tak bertuan lagi," kata Doni.

Reuters

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Vaksin Merah Putih Mulai Digunakan? Ini Jawaban Amin Soebandrio

Berita Terkait