jpnn.com - BELAWAN - Kasus penculikan bayi dari rumah pasangan Ali Akbar, 26, dan Elisa, 20, di Helvetia, Labuhan Deli, Medan, Sumut, sudah seminggu berlalu. Polisi belum juga berhasil mengidentifikasi pelaku karena minimnya bukti-bukti.
Namun demikian, polisi mengklaim mendapat temuan baru. Pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) milik tetangga korban, ketika berjalan tergesa-gesa meninggalkan tempat kejadian.
BACA JUGA: Ditabrak dari Belakang, Dilindas Truk Kuning, Kepala pun Remuk
Rekaman CCTV diperoleh dari rumah milik Alfian (43), sekitar 50 meter dari rumah bayi yang diculik di Dusun 9A, Pasar 4, Desa Helvetia, Labuhan Deli.
Ali Akbar mengatakan, terkuaknya rekaman CCTV tak lepas dari masih hebohnya berita penculikan anaknya. Kehebohan itu sampai ke telinga tetangganya, Alfian.
BACA JUGA: Bantu 11 Nelayan WNA Dapat KTP Indonesia, PNS Ini Dibayar Mahal
Penasaran, Alfian mencoba mengecek rekaman CCTV di depan rumahnya. Hasilnya, rekaman menunjukkan pada tertanggal dan hari serta jam kejadian, ternyata ada terekam seorang wanita memakai baju switer warna kuning memakai tas.
Oleh Alfian, hasil rekaman ditunjukkan kepada Ali pada Sabtu (15/10) malam. Begitu diperlihatkan, Elisa menegaskan bahwa wanita dalam rekaman adalah benar pelaku.
BACA JUGA: Mabuk, Oknum Satpol PP Bacok Anggota TNI
“Pelakunya memang wanita (dalam rekaman) itu. Karena saat datang dan masuk ke rumah kami, pelaku mengenakan pakaian serupa. Ciri-ciri sama persis. Istri saya sangat ingat dengan pakai pelaku,” kata Ali Akbar, seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (19/10). Pada rekaman terlihat wanita itu berjalan terburu-buru sambil menutup kepala pakai switernya.
“Mudah-mudahan dengan hasil rekaman ini, penculik anak saya dapat segera tertangkap,” harap pria yang berprofesi sebagai sopir ini.
Lanjut Ali Akbar, tanpa mengurangi kepercayaan kepada polisi, sehari setelah melihat rekaman CCTV, dia dan istrinya kembali mendatangi dukun. Hasil penerawangan sang dukun, bayi mereka masih berada di kawasan Pancur Batu, Deli Serdang.
“Saya ada datangi lagi orang pintar, katanya anak saya di Pancur Batu. Saya pun yakin, anak saya pasti masih di Medan. Saya sangat berharap anak saya ini dapat ditemukan,” kesahnya.
Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan sudah menerima hasil rekaman CCTV.
“Pelakunya masih kita selidiki. Kasus ini masih kita tindaklanjuti dengan mencari bukti-bukti baru,” kata Yasir.(ril/ras/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Banyak Penjahat, Tiap Hari Terima 15 Tahanan
Redaktur : Tim Redaksi