Karena kejadian ini, warga di Kompleks Perumahan Cadek Permai, Baitussalam, Aceh Besar pun mendadak gempar. Lantaran semula sosok mayat itu ditemui tanpa identitas. Kabar tersebut pun langsung terdengar ke gampong tetangga, belakangan jasad berhasil dikenali dan diketahui bernama Husaini, selaku penduduk setempat.
Pantauan Metro Aceh (Grup JPNN), Husaini tewas dikandang ayam milik seorang warga bernama Iswardi dengan kondisi terbujur kaku. Saat itu korban terlihat mengenakan baju kaos berwarna hitam dan kain sarung berwarna abu – abu.
Menurut polisi dan warga sekitar, korban tewas akibat kesetrum. Hal itu dibuktikan, di bagian leher dan tangan korban menempel kawat. Mulut korban juga terlihat ada darah, kondisi wajah korban juga terlihat agak menghitam.
Kawat ukuran kecil yang dipasang disekeliling kandang ayam dan dialiri listrik, diduga menjadi penyebab tewasnya korban. Di sekitar jasad tersebut, juga ditemukan senter. Penduduk sekitar datang ke lokasi pun berpendapat bahwa pria yang tewas tersebut, diduga hendak mencuri ternak. Namun naas baginya, malah tewas akibat kesetrum.
Setelah dilakukan identifikasi, sekitar pukul 8.30 WIB, jasad korban selanjutnya dievakuasi oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh, untuk di otopsi.
Terkait kejadian kemarin, Kapolsek Baitussalam Ipda Budiman, ditemui dilokasi kejadian mengatakan, setelah jasad korban di otopsi baru akan diserahkan kepada keluarga.
Pemilik rumah, kata Kapolsek, baru mengetahui ada seorang pria tewas di belakang rumahnya sekitar pukul 06.30 saat hendak memberi makan ternak anak dan bebek miliknya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan meminta keterangan pemilik ternak, untuk menanyakan maksud pemasangan kawat dikandang ayam yang kemudian dialiri listrik.
Sementara itu, Kepala komplek Perumahan Cadek Permai Saifuddin kepada Metro Aceh saat ditemui dilokasi kejadian mengatakan bahwa warga didaerahnya sering kehilangan hewan ternak khususnya ayam dan bebek. “Peliharaan warga sering hilang dan dimangsa hewan pemakan ternak,” terangnya.
Hal tersebut juga diamini Keuchik setempat Ibnu Sa’dan yang mengatakan bahwa maksud warganya memasangi kandang ayam dengan kawat yang dialiri listrik adalah untuk melindungi ternak agar tidak dimakan binatang buas. (sul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Bocah, Guru Ngaji Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi