Pencuri Bebek Tewas Setelah Dianiaya Penjaga Kebun

Sabtu, 13 Oktober 2012 – 10:51 WIB
BELAWAN- Pelaku pencurian tiga ekor bebek tewas, disebabkan penganiayaan berat yang dilakukan dua penjaga kebun sawit, dengan menggunakan benda tajam dan tumpul, sebelum korban diserahkan ke aparat kepolisian. 

Penganiayaan berat yang menyebabkan kematian Muhammad Yusuf alias Serly (47) ini, terkuak dalam rekonstruksi yang di gelar penyidik Polisi di halaman Mapolsekta Medan Labuhan Jumat (12/10).

Dengan disaksikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Cabang Kejari Lubukpakam, terlihat dari adegan demi adegan yang diperagakan langsung, kedua pelaku Adi Setiawan dan Armansyah, dari mulai korban masuk ke peternakan milik Jafri (50) hingga sampai mencuri bebek di Dusun I Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhandeli Kabupaten Deliserdang.

Reka ulang ini juga terlihat bagaimana kedua pelaku memperagakan aksinya membacok korban dengan menggunakan gancu dan balok hingga korban roboh. Bukan itu saja, dalam kondisi terluka parah, ayah lima orang anak ini diarak massa, hingga pada akhirnya tewas pada 4 Juli 2012.

Warga Pajak Pekong Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhanm dan temannya, M Syahrial mencuri bebek dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Saat itu korban langsung masuk ke peternakan bebek milik, Jafri. Kedua pelaku yang melihat korban keluar dari peternakan dengan membawa 3 ekor bebek langsung meneriaki maling.

Karena diteriaki maling, korban menjadi kebingungan dan berusaha kabur. Sedangkan kedua pelaku Adi Setiawan dan Armansyah, langsung mengejar korban dengan membawa gancu dan balok. Ketika posisi sudah terkepung korban sempat mengancam tersangka dengan pisau.

Kedua pelaku yang tidak menghiraukan ancaman korban langsung memukulkan gancu ditangannya dan tepat mengenai kepala korban. Korban yang sudah roboh dalam kondisi bersimbah darah, terus diserang kedua pelaku.

Bukan itu saja salah satu pelaku juga memiting leher korban. Sedangkan tersangka, Armansyah juga ikut ambil bagian dengan melayangkan balok ke arah korban. Dalam kondisi tak berdaya, Serly dan Syahrial diikat lalu dibawa ke depan rumah pemilik ternak bebek sambil dipukuli warga lainnya.

Karena situasi massa semakin banyak, maka kedua maling bebek itu digiring ke jalan raya untuk menghindari amukan massa yang semakin ramai. Tak lama kemudian kepala desa datang langsung melakukan pengamanan, kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Medan Labuhan.

Aparat kepolisian yang datang dengan membawa mobil patroli selanjutnya mengamankan, Serly dan Syahrial yang sudah dalam keadaan babak belur. Melihat kondisi luka dialami, Serly cukup parah kemudian polisi membawanya ke RSU Wulan Windi untuk mendapat perawatan medis.

Setelah menjalani perawatan sekitar setengah hari, sekitar pukul 17.00 WIB, pihak kepolisian merujuk ke RS Bayangkara, Medan. Saat menjalani perawatan di RS Bayangkara, akhirnya korban meninggal dunia.(mag-17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Kandung Dianiaya Dan Ditikam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler