Pencuri Gasak Rp 700 Juta Dari Toko Smartphone Center

Jumat, 30 Juni 2017 – 03:00 WIB
Toko Smarphone Center PT Mega Telekom dibobol maling. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Toko Smarphone Center PT Mega Telekom yang berada di Komplek Ruko Nagoya Hill Blok J Nomor 33, dibobol maling, Rabu (28/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Uang Rp 700 juta di dalam brangkas berhasil dibawa kabur.

BACA JUGA: Pemudik Diperkirakan Kembali Hari Sabtu dan Minggu

"Dari laporan yang kita terima, jumlah kerugian sebesar Rp 700 juta," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima, Kamis (29/6) siang.

Dikatakan Agung, sejauh ini jajaran Sat Reskrim Polresta Barelang masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Karena ketatnya pengamanan di Komplek Nagoya Hill, Agung belum bisa pastikan ada keterlibatan orang dalam.

BACA JUGA: Bayi Diculik saat Ibunya Mandi, Modus Pelakunya Itu Loh harus Diwaspadai

"Akan kita dalami apakah ada yang terlibat dalam kasus pemcurian ini atau tidak," tuturnya.

Dijelaskan Agung, kronologis ini kejadian ini bermula dari karyawan kantor yang melihat dinding sekat ruangan yang terbuat dari gipsum telah dijebol kawanan maling pada rabu (28/6) sekitar pukul 07.30 WIB.

BACA JUGA: Pengusaha Kecewa dengan Pelayanan Petugas Penanaman Modal BP Batam

"Kemudian saksi memberitahukan kejadian itu kepada korban dan korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian," katanya.

Mendapati laporan tersebut, kemudian Unit Identifikasi Polresta Barelang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil olah TKP itu, diketahui bahwa kawanan pencuri itu masuk melalui pintu di lantai 4 dengan merusak pintu tralis dan membobol pintu utama.

"Dari atas, pelaku turun ke lantai 2 dan menutup serta menggeser CCTv yang ada di ruangan lantai dua dan merusak dinding sekat ruangan yang terbuat dari gibsum," katanya.

Agung menambahkan, pelaku diduga merusak dinding gibsum itu dengan menggunakan linggis dan selanjutnya membobol berangkas yang berada di salah satu ruangan di lantai dua dengan menggunakan linggis tersebut.

"Pelaku mengambil uang itu dengan merusak pintu tralis besi, dinding ruangan yang terbuat dari gipsum serta brankas penyimpanan uang," imbuhnya.

Sementara itu Manager Operasional Nagoya Hill, Aris Fadilah mengatakan bahwa pengamanan di kawasan Nagoya Hill telah dilakukan maksimal. Mulai dari awal masuk hingga pengunjung keluar dari kawasan Nagoya Hill.

"Di kawasan kita, pengamanan sudah dilakukan 24 jam penuh dengan memberlakukan sistem tiga shif. Selain itu, kita juga melengkapi dengan CCTv pengamanan di setiap sudut," katanya.

Ditambahkan Aris, toko Smarphone Center PT Mega Telekom itu tidak memiliki pengamanan sendiri. Untuk kejadian pembobolan ini, Aris mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi pembobolan itu dari sekuriti bank BNI yang berjarak hanya dua ruko dari lokasi.

"Ruko itu sudah milik pribadi, mereka tidak ada pengamanan sendiri. Sekarang sekuriti kita juga lakukan investigasi untuk mencari informasi dan memberikan kepada penegak hukum," katanya.

Dari data yang kumpulkan Batam Pos, aksi pencurian dengan pembobolan ruko semakin sering terjadi. Terhitung mulai bulan Mei 2017 hingga Juni 2017, telah terjadi pembobolan ruko sebanyak tiga tempat dan belum terpecahkan hingga saat ini.

Dalam kasus yang pertama terjadi di salah satu ruko yang berada di Komplek Anggrek Sari, Batamkota pada Senin (22/5) pagi. Atas kejadian itu, korban kehilangan uang tunai sebesar Rp. 178 juta, empat buah BPKP mobil dan surat tanah yang berada di dalam berangkas.

Selain itu, untuk melancarkan aksinya, perampok juga menyekap salah seorang penjaga ruko Basri. Selain disekap oleh kawanan perampok yang diakui basri berjumlah tiga orang itu, Basri juga diancam dibunuh jika melakukan perlawanan.

Selanjutnya yang kedua terjadi di Kantor Kredit Plus PT Finansia Multi Finance yang berada di Ruko Palm Spring Blok A3 nomor 6-8 pada Minggu (11/6) pagi. Dari sana, pencuri berhasil membawa kabur 14 unit ponsel dengan berbagai merek, 3 laptop, 1 notebook serta uang Rp365 ribu.

Kasus yang ketiga terjadi di Toko Smarphone Center PT Mega Telekom yang berada di Komplek Ruko Nagoya Hill Blok J Nomor 33 dan berhasil membawa kabur uang sebesar Rp700 juta. Banyaknya kasus pencurian dengan modus membobol ruko dan belum terungkap, tentunya menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan jajaran Polresta Barelang. (cr1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begal Mengganas, Warga tak Nyaman Merayakan Idulfitri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pencurian   Toko HP   Batam  

Terpopuler