jpnn.com, JAKARTA - Aksi kejar-kejaran antara warga, polisi, dan penjahat terjadi di depan Bioskop Buaran, Klender, Jakarta Timur, Minggu (9/4) sore. Pengejaran penjahat itu berlangsung dramatis.
Awalnya, penjahat yang diperkirakan berusia 27 tahun melakukan pencurian di sekitar Jalan Raden Intan. Namun, aksinya itu ketahuan warga. Dia pun langsung diburu warga dan polisi yang ada di tempat.
BACA JUGA: Dor! Dor! Penyandera Dilumpuhkan, Entah Berapa Peluru
Dalam pelariannya, penjahat itu kemudian naik ke angkot, yang di dalamnya ada seorang ibu dan anaknya.
Menurut keterangan saksi mata bernama Edi (25), pria itu langsung menghunuskan pisaunya di leher sang ibu. Bahkan, saking terdesaknya penjahat itu, leher sang ibu sampai berdarah karena pisaunya.
"Pelaku langsung nempelin pisaunya ke leher si ibu, sampai berdarah. Darahnya pun netes ke anaknya yang lagi digendong," kata Edi memberikan keterangan.
Edi melanjutkan, saat di angkot, ada seorang polantas yang bernegosiasi dengan penjahat itu. Namun, pelaku yang berciri-ciri kulit gelap dan kurus itu malah meminta polantas itu menjauh. "Pelaku minta kalau angkotnya jalan dan minta dibebasin," kata dia.
Lebih lanjut kata Edi, polantas itu bahkan menawarkan diri untuk menggantikan posisi sang ibu. Namun, pelaku menolak. "Pelaku kembali menegaskan ingin bebas dan warga tidak lagi mengejarnya. Namun melihat kondisi korban yang kondisinya sudah mengeluarkan darah, akhirnya ada polisi lainnya yang ambil tindakan," kata dia.
Menurutnya, polisi itu mengenakan pakaian bebas. Polisi itu mengambil tindakan di kala polantas bernegoisasi dengan pelaku. "Waktu lagi mau nancepin pisau, ada polisi yang tidak pakai seragam langsung menembak pelaku," jelas dia.
Pelaku pun langsung terjatuh. Sedangkan polantas itu kemudian mengamankan ibu dengan anaknya dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Pelaku yang tersungkur bersimbah darah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan identifikasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saat ini pihaknya masih mengidentifikasi pelaku. "Anggota juga masih ada di lapangan dan RS tempat korban dirawat," kata Argo saat dikonfirmasi. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga