Pendaftar CPNS Sudah Antre Sejak Malam

Kamis, 21 September 2017 – 07:17 WIB
Ribuan calon peserta tes CPNS tanpa menggunakan nomor antrean memadati lokasi verifikasi berkas di Kantor BKD Provinsi Kaltara, Rabu (20/9). Foto: IWAN KURNIAWAN/RADAR TARAKAN

jpnn.com, TANJUNG SELOR - Para pendaftar seleksi CPNS di Pemprov Kalimantan Utara mengeluhkan sistem antrean untuk mendapatkan nomor antrean verifikasi berkas di Kantor BKD Kaltara kemarin (20/9).

Berdasarkan informasi yang diterima Radar Kaltara (Jawa Pos Group) di lapangan, hal itu diakibatkan adanya beberapa pendaftar yang sudah mengantre sejak subuh tapi tidak kebagian nomor antrean verifikasi yang disediakan oleh panitia penyelenggara.

BACA JUGA: Inilah Jumlah Pendaftar CPNS Pemprov Hingga Hari ke-4

Bahar (32) salah seorang peserta asal Pulau Bunyu yang mengaku sudah ikut antre sejak Selasa (19/9) sekira pukul 23.00 Wita. Namun karena dirinya melihat sudah banyak yang pulang, maka dirinya juga ikut pulang.

“Pas tadi subuh (kemarin) setelah salat subuh saya datang ke sini (BKD) sudah penuh. Banyak orang yang ngantre. Ternyata mereka sudah standby di sini dari jam 2 subuh tadi (kemarin),” katanya seraya mengatakan kemungkinan berkasnya tidak sempat dimasukkan sehingga harus ngantre lagi hari ini.

Menyikapi hal itu, Assisten Bidang Pemerintahan Setprov Kaltara, Sanusi menegaskan, khusus verifikasi berkas hari ke-10 kemarin langsung dikumpulkan ke panitia dan semuanya mengantre untuk dipanggil namanya.

“Tapi untuk hari ini berapapun jumlahnya tetap diterima dengan pelayanan yang dilakukan hingga jam 9 malam (21.00 Wita),” ujarnya kepada Radar Kaltara.

Artinya, untuk yang tidak sempat terlayani hingga pukul 21.00 Wita kemarin akan diakomodir hari ini (21/9) dengan mengikuti pola awal yang diterapkan oleh panitia penyelenggara yakni menggunakan nomor antrean.

Adapun untuk proses pelayanan yang dilakukan tetap seperti biasa. Untuk peserta yang namanya sudah dipanggil berkasnya langsung diverifikasi dan langsung diberikan jawaban apakah dinyatakan lolos atau tidak.

“Permasalahan yang sempat terjadi itu diakibatkan adanya peserta yang membuat daftar hadir sendiri tanpa adanya arahan dari panitia penyelenggara,” ungkap pria yang pernah menjabat Pj Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT) itu.

Terpisah, Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pegawai pada BKD Kaltara, Waluya membenarkan hal itu.

Bahkan daftar hadir yang dibuat sendiri atas inisiatif peserta saat ini ada ditangannya sebagai bukti jika hal itu dipermasalahkan.

“Ini daftar hadirinya. Peserta yang sudah mencantumkan namanya sebanyak 363 orang. Sementara kami belum ada bagikan nomor antrean sama sekali. Ini nomor antrean masih utuh sama kami dari 1 sampai 600,” jelasnya sembari memperlihatkan daftar hadiri dan nomor antre ke wartawan.

“Jika bapak tidak percaya silakan dihitung nomor antrean ini masih utuh. Tadi pagi memang belum ada yang sempat dibagikan, karena belum waktunya pembagian nomor antre ke peserta,” sambungnya.

Jadi, lanjutnya, untuk isu yang berkembang dengan mengatakan BKD sudah membagikan nomor hingga 600 kepada peserta itu tidak benar.

“Pastinya kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan proses ini dengan baik dan tertib,” pungkansya. (iwk/ana)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler