jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran bakal capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 akan dibuka 4 Agustus 2018. Namun, baru Jokowi yang dipastikan akan maju sebagai capres.
Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang disebut-sebut sebagai calon penantang kuat Jokowi ternyata belum pasti. Sebab, sejumlah parpol masih memunculkan figur lain.
BACA JUGA: Ulama Minta 4 Parpol Bersatu Mengalahkan Jokowi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Sohibul Iman menilai penentuan figur capres-cawapres bisa muncul pada saat-saat akhir masa pendaftaran. Sebab, sejumlah partai di luar pendukung Jokowi masih hilir mudik melakukan komunikasi.
Dia lantas menyebut petinggi Partai Demokrat yang masih melakukan pendekatan ke Prabowo. Namun, dia menyebut komunikasi serupa tidak hanya dengan Partai Gerindra.
BACA JUGA: Program DKI Terbengkalai, Anies Belum Pantas Nyapres
”Sebelum dengan Gerindra sudah ke PKS dulu. Kami sering komunikasi, gak perlu gembar gembor. Kan sudah seperti saudara,” kata Sohibul di kantor DPP PKS, Senin (9/7).
Menurut Sohibul, siapapun capres-cawapres yang dimunculkan, merupakan proses positif. Nantinya, rakyat bisa memiliki lebih banyak pilihan. ”Alternatif apapun sangat bagus. Karena kalau Pak Jokowi saat ini nilainya 7, kami ingin cari yang nilai 8,” kata Sohibul.
BACA JUGA: Demokrat Berobsesi Mengajukan AHY di Pilpres 2019
Dia menyebut, komunikasi Partai Demokrat saat ini tentu menambah alternatif figur capres-cawapres dalam koalisi PKS dengan Gerindra. Dengan jumlah partai yang lebih banyak, tentunya ada aspirasi yang tidak tertampung.
BACA JUGA: Ulama Minta 4 Parpol Bersatu Mengalahkan Jokowi
Sohibul menilai perlu dibuka kembali potensi poros ketiga demi mengakomodasi para figur dalam pilpres.
”Menurut kami, tahap pertama kita munculkan empat orang. Ada poros Gerindra-PKS, ada poros PAN, Demokrat, dan PKB. Jika salah satu kalah, bergabung kembali. Saya kira itu formula yang bisa membuat happy,” kata Sohibul. (bay/lum/far/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TGB Beralih Dukung Jokowi, Dampaknya Luar Biasa
Redaktur & Reporter : Soetomo