Pendaftaran Beasiswa 5000 Doktor Diperpanjang Hingga 9 Juni

Sabtu, 01 Juni 2019 – 13:48 WIB
Proses seleksi penerima beasiswa Djarum di JX International Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Belum mencapai target, pendaftaran online program beasiswa 5000 doktor diperpanjang hingga 9 Juni. Awalnya, pendaftaran ditutup 31 Mei.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Arskal Salim mengatakan, dengan diundurnya jadwal pendaftaran beasiswa 5000 doktor dalam negeri hingga 9 Juni diharapkan akan lebih banyak lagi menampung calon peserta.

BACA JUGA: Informasi Penting bagi Peminat Beasiswa Kuliah Doktor

 

BACA JUGA: Informasi Penting bagi Peminat Beasiswa Kuliah Doktor

BACA JUGA: Asoi, Ada 1.400 Beasiswa S2 dan S3 dari Kemristekdikti

Demikian juga proses seleksi akan lebih kompetetitif, selektif serta mendapatkan input calon peserta yang benar-benar siap untuk studi S3.

"Selain itu, perpanjangan pendaftaran diharapkan akan meminimalisir peserta yang hanya coba-coba, apalagi sekadar mengharapkan beasiswa saja," ungkap Arskal, Sabtu (1/6).

Kasubdit Ketenagaan Diktis, Syafii menambahkan, target pendaftar program ini belum mencukupi. Masih banyak calon pendaftar yang merasa tertinggal. Jumlah pendaftar masih belum mencapai target yang diinginkan. Itu sebabnya, pendataran diperpanjang. Kesempatan ini diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh calon peserta.

Leading Sector Program, M. Adib Abdushomad menambahkan, di samping beasiswa doktor dalam negeri (full scholarship) ada juga Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP). Namun tahun ini akan diprioritaskan kepada mereka yang sedang S3 dan segera menyelesaikan dengan dibuktikan persyaratan dokumen.

"Untuk BPP tahun 2019 ini akan ada afirmasi bagi peserta beasiswa full scholarship yang strongly recommended untuk dibantu. Ketentuan dan syarat bisa dilihat dari website https://info.5000doktor.diktis.id/. Tahun ini quota BPP sekitar 150 orang dan pendaftaran akan dimulai sekitar pertengahan Juni 2019," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler