Pendaftaran CPNS 2024: Dua Menteri Menyepakati Langkah Terobosan, Alhamdulillah

Rabu, 03 April 2024 – 06:55 WIB
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas menjelaskan langkah terobosan terkait seleksi CPNS 2024. Ilustrasi Foto: Humas KemenPAN-RB

jpnn.com - JAKARTA – Menjelang pendaftaran CPNS 2024, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyepakati langkah terobosan.

Langkah terobosan dimaksud, yakni membuka ruang bagi para lulusan Ma’had Aly untuk mengikuti seleksi CPNS 2024 pada formasi penyuluh agama.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, 2 Menteri Bicara, Honorer Pasti Lega

Perlu diketahui, Ma'had Aly merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis pesantren. Para peserta didiknya kerap disebut sebagai “mahasantri”.

Ma'had Aly menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

BACA JUGA: Sudah April, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK? Simak juga Kalimat Terakhir

Saat ini di Indonesia terdapat sedikitnya 78 Ma’had Aly yang tersebar di berbagai ponpes.

Pada seleksi CPNS 2024, ada ribuan formasi penyuluh agama yang akan dibuka.

BACA JUGA: Formasi PPPK 2024 & CPNS, Kabar Gembira untuk Honorer Tenaga Teknis

“Alhamdulillah, setelah diskusi detail, kami menyepakati bahwa lulusan Ma’had Aly dari berbagai pesantren di Tanah Air bisa mengikuti seleksi CPNS penyuluh agama. Untuk teknisnya nanti klasifikasinya diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN),” papar Anas, Selasa (2/4).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengakui ada kesepakatan untuk melakukan langkah terobosan.

“Kami bersepakat untuk memberi kesempatan alumni Ma'had Aly bisa mendaftar CPNS. Ini merupakan rekognisi pemerintah atas kualitas dan kompetensi lulusan pesantren," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menteri Anas mengatakan, klasifikasi rekrutmen penyuluh hanya dari lulusan perguruan tinggi keagamaan seperti UIN atau IAIN.

Pada seleksi CPNS 2024, seleksi penyuluh agama bisa diikuti lulusan Ma’had Aly.

“Ini bentuk negara hadir merekognisi kekhasan sistem pendidikan pesantren. Maka tadi saya sampaikan ke teman-teman Kementerian PANRB dan BKN, rekognisi diperlukan sebagai apresiasi kepada lembaga-lembaga pendidikan yang berperan penting bagi kemajuan bangsa, termasuk di dalamnya adalah pesantren yang telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka,” kata Menteri Anas, dikutip dari keterangan resmi Humas KemenPAN-RB.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, secara teknis, kebijakan ini juga akan dibahas bersama dengan Majelis Masyayikh.

Majelis Masyayikh dikukuhkan pada Desember 2021 oleh Gus Men, sapaan akrab Yaqut.

Keberadaannya juga sebagai bentuk dari rekognisi negara terhadap kekhasan pendidikan pesantren melalui proses penjaminan mutu yang dilakukan dari, oleh, dan untuk pesantren. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 18/2019 tentang Pesantren.

"Majelis Masyayikh akan terus kita perkuat. Penguatan kelembagaan Majelis Masyayikh sangat penting karena keberadaannya seperti BAN-PT-nya (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) Ma’had Aly," kata Gus Men. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler