jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi matematika "Eduversal Mathematics Competition (EMC)" kembali digelar tahun ini meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong siswa tetap berprestasi apa pun kondisinya.
"Kami berharap ini bisa menarik minat para siswa untuk semangat berkompetisi sekaligus lebih membumikan peran matematika dalam setiap aspek kehidupan," ungkap Direktur Eduversal Dwi Prajitno Wibowo dalam konferensi pers launching EMC ke-3 secara daring, Sabtu (21/8).
BACA JUGA: Milenial Lebih Tertarik jadi Guru Bahasa Inggris Ketimbang Matematika dan Sains
Dijelaskan, matematika merupakan bahasa universal yang digunakan seluruh negara di dunia. Pelajaran ini juga masuk dalam STEM yakni Science, Technology, Engineering and Mathematics yang menjadi bekal penting menghadapi pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini.
“Matematika juga menjadi jembatan bagi seluruh bidang keilmuan agar saling berkomunikasi satu sama lain. Kompetisi ini juga sejalan dengan literasi numerasi yang digagas pemerintah,” kata Dwi.
BACA JUGA: Kompetisi Matematika Online Kembali Digelar, Simak Tips agar Menang
Dwi menambahkan, pada 2019 Eduversal telah berhasil menyelenggarakan EMC perdana dengan menggabungkan sistem offline dan online dengan jumlah pendaftar mencapai lebih dari 3.200 siswa dari seluruh Indonesia. Adapun peserta yang menjadi juara berjumlah 28 siswa dari setiap kategori (kelas 5 sampai 11).
Pada 2020 karena pandemi, sistem EMC pun berubah menjadi sepenuhnya online dengan jumlah peserta 4.097 siswa dari 831 sekolah se-Indonesia dari berbagai tingkatan. Begitu pun tahun ini akan digelar secara daring.
BACA JUGA: 4 Fakta Baru Pembunuhan di Subang: Istri Muda, Sidik Jari, Beda Jam Kematian, Titik Terang
Koordinator Program EMC 2021, Ridwan Sumitro menuturkan, pendaftaran EMC 2021 dibuka mulai 21 Agustus hingga 29 Oktober 2021. Pelaksanaan lomba akan digelar pada 6 November 2021.
Proses pendaftaran dan pelaksanaan ujian EMC akan diselenggarakan dalam satu platform yaitu https://kompetisi.net/.
Setiap peserta hanya bersaing dengan peserta lain di tingkatan kelas yang sama, sehingga peserta junior tidak perlu takut menghadapi peserta senior.
"Tahun ini EMC akan dibuka untuk kelas 4 SD atau MI sampai kelas 12 SMA atau MA," kata Ridwan.
Panitia menyediakan hadiah senilai total ratusan juta rupiah. Dalam setiap tingkatan kelas akan dipilih 10 pemenang dengan hadiah sebagai berikut, peringkat 1 mendapatkan medali emas dan uang tunai Rp 4 juta.
Peringkat 2 mendapatkan medali perak dan uang tunai Rp 2 juta, peringkat 3 mendapatkan medali perunggu dan uang tunai Rp 1 juta, peringkat 4 mendapatkan uang tunai Rp 500 ribu dan peringkat 5 sampai 10 masing-masing mendapatkan uang tunai Rp 250 ribu.
Perwakilan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ade Supriatna mengatakan, EMC ini bisa mengakomodir jumlah pendaftar yang begitu besar.
Puspresnas juga akan menyiapkan mekanisme kolaborasi agar lomba di luar Puspresnas juga mendapatkan pengakuan pemerintah dari jalur prestasi.
"Sehingga nantinya dapat menggelar “karpet merah”, untuk mengakomodir para juara dan talenta muda termasuk EMC untuk masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan," katanya.
Sementara itu, Muhammad Ilham Alfarizi peraih medali emas International Kangaroo Mathematic Contest 2020 yang juga siswa dari Rancamaya Islamic Boarding School Bogor menyemangati para siswa agar pantang menyerah berprestasi. Dia juga mengimbau para siswa untuk turut serta lomba ini.
"Kuncinya jangan mudah menyerah. Rajin belajar dan yakin pasti bisa," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad