jpnn.com, JAKARTA - Tahapan pendaftaran mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kemenag melalui jalur seleksi prestasi akademik nasional (SPAN-PTKIN) dimulai Rabu (23/1).
Diawali pengisian pangkalan data sekolah-siswa (PDSS) dan sekaligus pendaftaran oleh siswa. Tahun ini ditargetkan jumlah pendaftar bisa tembus 250 ribu siswa.
BACA JUGA: Cegah Radikalisme di PTKIN, Menag Perintahkan Bentuk Satgas
Ketua Forum Pimpinan PTKIN Kemenag Babun Suharto menuturkan tahun lalu jumlah pelamar SPAN-PTKIN berkisar 218 ribu orang. ’’Tahun ini harapan kami bisa lebih dari 250 ribu pelamar,’’ katanya.
Babun mengatakan peluncuran SPAN-PTKIN di Jakarta hari ini rencananya dipimpin langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin.
BACA JUGA: Besok Pagi Pengumuman SPAN-PTKIN, Silakan Buka Situs Resmi
Rektor IAIN Jember itu mengingatkan supaya sekolah dan madrasah tidak lupa untuk mengisi PDSS SPAN-PTKIN. Caranya dengan mendaftar secara online melalui website www.span-ptkin.ac.id. Diantara dokumen yang disiapkan adalah sertifikat akreditasi dan SK kepala sekolah atau madrasah.
Babum menceritakan pengalaman tahun lalu, banyak siswa yang sebenarnya ingin mendaftar SPAN-PTKIN. Tetapi mereka harus kecewa karena tidak bisa mendaftar. Setelah ditelusuri, penyebabnya pihak madrasah atau sekolah tidak mengisi PDSS SPAN-PTKIN.
BACA JUGA: 88.783 Siswa Lolos ke Perguruan Tinggi Islam Negeri
’’Ternyata dalam mindset sekolah atau madrasah, lebih familier dengan (PDSS, red) SNM PTN,’’ jelasnya.
Banyak sekolah yang mengira jika sudah mengisi PDSS SNMPTN, maka tidak perlu lagi mengisi PDSS SPAN-PTKIN. Padahal antara SNM PTN dengan SPAN-PTKIN Kemenag memiliki aplikasi PDSS masing-masing. Untuk itu sekolah yang sudah mengisi PDSS SNM PTN, tetap harus mengisi PDSS SPAN-PTKIN. Sehingga siswanya bisa ikut mendaftar SPAN-PTKIN 2019.
Meskipun akses untuk mendaftar SPAN-PTKIN dibuka secara luas, panitia menetapkan kuota mahasiswa baru melalui jalur ini minimal 20 persen. Tahun lalu dari 218 ribu pendaftar SPAN-PTKIN, yang dinyatakan lulus hanya 88.783 orang.
Babun mengatakan kriteria utama dalam penilaian SPAN-PTKIN adalah prestasi akademik. Diantaranya dilihat melalui nilai rapor.
Babun menjelaskan panitia sudah menyiapkan server untuk antisipasi banyaknya pendaftar SPAN-PTKIN. Selain itu dia mengingatkan supaya sekolah tidak mengulur-ulur pengisian PDSS. ’’Sebaiknya mengisi PDSS di depan. Jangan menumpuk di akhir masa pengisian,’’ jelasnya.
Sebelumnya Bendara Panitia SPAN-PTKIN Moh. Mukri mengatakan pengisian PDSS dilaksanakan 23 Januari – 28 Februari. Proses pengisian PDSS itu sekaligus dengan pendaftaran SPAN-PTKIN oleh siswa.
Kemudian proses seleksi dilakukan pada 8 – 22 Maret. Lalu pengumuman dikeluarkan pada 1 April pukul 17.00 WIB dan daftar ulang pada 6 – 10 Mei. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Lukman: Jangan Lupakan DNA Kita
Redaktur & Reporter : Soetomo