MAKASSAR -- Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) SMP baru akan digelar pada 14 Juni. Meski demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Makassar, Sulawesi Selatan sudah menetapkan jadwal pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online untuk jenjang SMPN/sederajat pada 30 Juni.
Jalur pendaftarannya sama dengan jenjang SMAN/sederajat. Ada Inklusi, Keluarga prasejahtera, Domisili, Reguler, dan Prestasi. Ini untuk sekolah negeri.
Khusus jalur Inklusi, Pra sejahtera, dan Domisili pendaftarannya mulai 30 Juni-3 Juli. Pengumumannya 4 Juli, lalu pendaftaran ulang 5-6 Juli.
Sedangkan untuk untuk jalur Reguler dan Prestasi dibuka 4-8 Juli. Pengumuman hasil seleksi pada 10 Juli dan pendaftaran ulang 10-12 Juli. Jumlah yang akan diterima 30 persen kuota melalui jalur Inklusi, Prasejahtera, dan Domisili. Sedangkan 70 persen jatah jalur Reguler dan Prestasi.
Sekretaris Disdikbud Kota Makassar, Ismunandar, Minggu 8 Juni mengatakan seleksinya sama dengan jenjang SMA dengan sistem peringkat nilai secara akademik. Mengakumulasi nilai sekolah dan nilai Ujian Nasional. Hasil akumulasi itulah yang menjadi penentuan peringkat. Setiap sekolah menerima berdasarkan nilai tertinggi dan daya tampungnya.
Ismunandar menambahkan, untuk jalur prestasi penerimaannya akan digabung dengan jalur reguler Hanya saja, bagi yang berprestasi tetap rujukannya nilai akademik, namun diberikan poin tambahan. Jumlah poin tambahannya bergantung prestasinya. Nilai poin ditentukan oleh Disdikbud Kota Makassar.
Prestasi tingkat Internasional diberikan poin 10, nasional 8, dan tingkat provinsi 6. Sedangkan tingkat kabupaten/kota mendapat tambahan 4 poin. "Bukti prestasinya itu harus disahkan dahulu oleh Disdikbud. Jadi yang punya prestasi, berada di posisi yang tinggi karena tambahan skor poin," jelasnya.
Mengenai potensi macetnya jaringan karena bersamaan pendaftaran onlinenya dengan SMAN/sederajat, Ismunandar menjamin tidak ada masalah. Apalagi pihaknya bekerja sama dengan Telkom yang punya jaringan nasional.
Rencanannya, server pusat tetap akan ditempatkan di Telkom, namun tetap dikontrol secara langsung oleh Disdikbud. Sehingga, kata Ismunandar, tidak ada yang bisa mengacaukan sistemnya.
"Kita sudah bagikan pamflet ke sekolah-sekolah terkait petunjuk tata cara pendaftaran. Termasuk proses pendaftaran serta jadwalnya. Bahkan, kita juga pasang di sekolah-sekolah dasar," tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Makassar, Hasbi kepada FAJAR, mengaku sudah siap untuk penerimaan peserta didik baru melalu online. Pada tahun ajaran baru nanti, pihaknya akan menerima 288 siswa baru. Hasbi mengaku tetap akan menyiapkan tenaga khusus yang akan mendampingi calon peserta yang belum paham mekanisme pendaftaran. Tetapi ini khusus bagi mereka yang ingin mendaftar di SMPN 6.
"Kalau ada yang tidak tahu, bisa difasilitasi oleh SD asalnya. Bisa juga diakses melalui warnet, telepon seluler. Bahkan, kami pun siap melayani," ujarnya.
Berbeda dengan SMPN 2 Makassar. Kepala SMPN 2, Rosdiana Amir, mengaku belum tahu persis jadwal dan mekanisme PPDB. Apalagi pihaknya belum terima petunjuk teknis secara resmi. Namun saat ini, dia sementara mempersiapkan tiga orang tenaga untuk diikutkan training. "Beda kalau tamatan SMP yang mau masuk SMA, mereka punya dasar mengoperasikan komputer. Kalau tamatan SD kan masih butuh pendampingan," tandasnya. (lin/ian)
BACA JUGA: SBM PTN Ditutup, Unpad Bandung Paling Banyak Diminati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga IAIN Berubah jadi UIN
Redaktur : Tim Redaksi