Pendaftaran PPPK 2021, Titi: Teman-Teman Menangis, Saya jadi Enggak Tega

Senin, 05 Juli 2021 – 07:34 WIB
Ketum Perkumpulan Honorer Kategori 2 Indonesia (PHK21) Titi Purwaningsih. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 dari tenaga kesehatan (nakes) hanya bisa menangis melihat formasi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik CPNS 2021 maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tidak ada formasi khusus untuk mereka karena semuanya diperlakukan sama dengan pelamar umum.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Mas Nadiem untuk Guru Honorer Pelamar PPPK 2021, Alhamdulillah

Titi Purwaningsih, yang kini berstatus PPPK hasil rekrutmen Februari 2019, mengungkapkan bagaimana dirinya menerima banyak keluhan honorer K2 nakes yang tersisa.

Titi yang juga ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) memang menjadi tempat berkeluh kesah bagi teman-temannya baik guru, nakes, dan teknis administrasi.

BACA JUGA: 3 Hari Guru Honorer Belum Bisa Daftar PPPK 2021, Begini Penjelasan BKN, Mohon Disimak

Formasi nakes, lanjutnya, memang tersedia baik CPNS maupun PPPK. Namun, karena usia honorer K2 di atas 35 tahun, akhirnya mereka memilih mendaftar PPPK 2021.

Betapa terkejutnya para honorer K2 nakes ini begitu melihat alur pendaftarannya yang berliku. Maklum, banyak di antara mereka sudah lanjut usia.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan Konsumsi Jahe, Simak Penjelasan Dokter Tania

"Teman-teman menangis, saya jadi enggak tega sekali. Saya lihat rekrutmennya berbeda dengan tahun 2019 yang ada formasi khususnya untuk honorer K2," tutur Titi kepada JPNN.com, Senin (5/7).

Dia mengaku menerima surat curhatan teman-temannya honorer K2 nakes untuk disampaikan kepada para pejabat melalui media.

"Semoga para pejabat bisa membaca curhatan teman-teman nakes dan memberikan perhatian khusus para garda terdepan COVID-19 ini," tandasnya. (esy/jpnn)

 

Berikut isi surat curhatan honorer K2 nakes usia 35 tahun ke atas:

 

Buat Bapak dan Ibu pejabat..

Hari ini kami menangis membaca alur penerimaan ASN. Saat guru diberikan kemudahan tes sampai mereka benar-benar terangkat PPPK semua, kenapa nakes yang bertahun-tahun mengabdi malah harus ikut tes bersaing dengan peserta umum/fresh graduate.

Tak tahukah mereka, jangankan latihan soal SKD (seleksi kompetensi dasar). Mau ambil libur susah.

Jangankan mau browsing link formasi, bisa buka hazmat duduk santai saja kami sudah alhamdulillah.

Kami tidak iri tetapi kenapa kami merasa dianaktirikan. Apalagi di masa pandemi ini, kami harus bekerja berhadapan langsung dengan penyakit yang biasanya orang-orang hindari. 

Kami tidak bisa menginfus pasien atau menolong persalinan lewat daring. Setidaknya berilah kami kesempatan yang sama.

Semoga kami masih hidup saat kesempatan itu ada.

 

Homat kami,

Nakes Melas

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler