jpnn.com - JAKARTA - Jadwal pendaftaran PPPK 2024 hingga saat ini belum jelas. Padahal, tahun ini banyak honorer yang berusia 58 tahun, mendekati masa pensiun.
Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia Nur Baitih mengaku seringkali ditanya kapan pendaftaran PPPK 2024 dibuka. Pertanyaan lainnya adalah kapan PP Manajemen ASN terbit.
BACA JUGA: Memang, yang Main Curang Seleksi PPPK Bukan Orang Sembarangan
Seharusnya, kata Bunda Nur, sapaan akrabnya, ini menjadi isu utama yang diselesaikan pemerintah sebelum pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Saya tidak mengerti ada apakah sebenarnya dengan pemerintah. MenPAN-RB Azwar Anas terlalu banyak memberikan angin surga kepada honorer," kata Bunda Nur kepada JPNN.com, Kamis (25/7).
BACA JUGA: Jenis PPPK Makin Jelas, tetapi Kriteria Masih Kabur, Jutaan Honorer Harus Siap
Dia menegaskan pemerintah jangan terus menerus mengulur-ulur waktu karena cukup banyak honorer yang usianya tidak muda lagi.
Jangan sampai honorer berpikir kalau ini disengaja agar banyak honorer yang pensiun sehingga pemerintah tidak repot lagi menyediakan anggaran gaji ketika diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Usia honorer terus bertambah, harapannya bisa segera diselesaikan," ucapnya.
Dia mencontohkan, di Jakarta saat ini banyak honorer berusia 58 tahun.
Kalau pendaftaran PPPK 2024 diulur terus, pada usia 59 tahun mereka belum ada jaminan sudah berstatus ASN PPPK.
Nur heran mengapa ketika UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN disahkan, pemerintah tidak segera menyelesaikan masalah honorer.
Justru belakangan ini timbul berbagai masalah di lapangan terkait nasib honorer. Mulai dari pemecatan honorer, pengurangan, dan lainnya.
"Ini tinggal beberapa hari lagi bulan Agustus. Apakah pendaftaran PPPK 2024 mau diundur tahun depan?," cetus Bunda Nur.
Dia berharap MenPAN-RB Azwar Anas memberikan penegasan, apakah masalah honorer mau diselesaikan tahun ini atau tidak. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad