Pendaki Slamet Diminta Perhitungkan Badai

Jumat, 27 Desember 2013 – 10:13 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - PURBALINGGA- Pendakian Gunung Slamet via pos pendakian Bambangan Desa Kutabawa kecamatan Karangreja masih  tetap dinyatakan aman sampai saat ini. Namun, pengelola meminta pendaki tetap memperhatikan cuaca.

Nah, menjelang malam pergantian tahun ini,diperkirakan ada ratusan orang pendaki dari seluruh Indonesia yang akan "manjat" Gunung Slamet lewat Bambangan.

BACA JUGA: Bersihkan Kolam, Warga Temukan Granat

Anggota Tim SAR Purbalingga yang juga warga setempat, Slamet membenarkan sampai saat ini tak ada larangan mendaki ke Gunung Slamet. Dia menyebut, pada malam tahun baru mendatang, ada sekitar 500 pendaki dalam sehari yang akan merayakan pergantian tahun di puncak.

"Tak ada aktivitas membahayakan dari Gunung Slamet. Tetap seperti biasa, hanya kabut dan badai ketika hujan,” jelasnya, kemarin.

BACA JUGA: Kelelahan Tinjau Banjir, Bupati Bima Meninggal

Sementara itu untuk rute pendakian juga sudah siap. Dengan rincian jarak sejak Basecamp hingga puncak mencapai 17 kilometer. Dengan waktu tempuh rata- rata 8-9 jam. Sementara ketinggain total gunung mencapai 3.428 dpl.

Kabid Pariwisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Ir Prayitno MSi sebagai pengelola pendakian mengaku, pendakian hingga saat ini normal. Terakhir (26/12) pendaki yang turun hingga posko Bambangan tercatat 166 orang. Mereka berasal dari Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Depok, Bekasi, Jakarta, Purbalingga, Cilacap, Pemalang dan Kebumen.

BACA JUGA: Komplikasi, Bayi Kembar Natalia-Natasya Meninggal

“Kami menghimbau  para pendaki mempertimbangkan cuaca akhir- akhir ini. Jalur pendakian yang licin agar hati- hati. Kemudian bawalah perlengkapan secukupnya. Untuk obyek wisata lain seperti Goa Lawa di Karangreja, juga akan disiagakan personel TNI dan Polri menjelang Tahun Baru mendatang,” paparnya, Kamis (26/12).

Sementara itu, retribusi untuk pendakian masih sama, yaitu Rp 5.000 per orang. Uang retribusi itu masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Tim SAR dan masyarakat setempat serta selalu memberikan himbauan kondisi terbaru pendakian.

Kepala Dusun 5 Kutabawa, Rohmat menjelaskan, aktivitas posko Bambangan normal. Termasuk warga di sekitar lereng gunung itu. Seperti bercocok tanam dan aktifitas rutin sehari- hari.

“Meski gunung api lain di Indonesia kembali aktif, belum ada larangan apapun kita ke gunung Slamet. Jadi sampai saat ini masih aman untuk aktivitas warga maupun pendakian,” katanya.

Data dari posko Pendakian Dukuh Bambangan, setiap 31 Desember siang para pendaki mulai bergiliran memasuki Bambangan. Tahun 2012 kemarin, ada lebih dari 450 pendaki merayakan tahun baru di puncak Gunung Slamet. (amr/dis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Dekat Pejabat Banyak Lulus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler