Pendamping Bibit Belum Jelas

Muncul Nama Nusron Wahid

Minggu, 03 Maret 2013 – 08:02 WIB
SEMARANG – Hingga semalam, siapa pendamping bacagub Bibit Waluyo belum jelas. Pembicaraan SBY dan ARB Jumat malam kemarin dikabarkan belum memutuskan figur siapa yang akan dicalonkan sebagai wakil gubernur.

Namun yang berkembang semalan, justru muncul nama baru yang disebut-sebut akan mendampingi patahan Bibit Waluyo, yaitu Nusron Wahid.

Dia adalah Ketua Umum Pusat GP Ansor Pusat yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DRI RI dari Dapil II Jateng. Dia kelahiran Kudus, Jawa Tengah tahun 1972.

“Memang muncul nama Nusron Wahid. Dia digodog juga untuk dipasangkan dengan Pak Bibit,” kata Sekretaris DPD Partai Demokerat (PD) Jateng, Dani Sriyanto kepada wartawan di Semarang, Sabtu (2/3).

Munculnya nama Nusron, menurut dia merupakan usulan dari DPP Partai Golkar (PG). Nama Nusron yang tiba-tiba muncul di hari-hari terakhir, mungkin karena dinilai nama-nama yang diusulkan sebelumnya belum bisa diterima oleh petinggi partai di pusat. 

Untuk memenangkan pilgub, memang  cagub Bibit Waluyo harus didampingi oleh wakil yang memang bisa mendongkrak elektabilitas pasangan calon.

“Nusron muda. Dia dari NU, ketua Ansor Pusat. Mungkin alasan itu Partai Golkar mengusulkan  Nusron yang diharapkan bisa meraup suara dari tokoh muda dan NU,” terang Dani.

Sebelumnya, Partai Golkar  yang belakangan gabung Partai Demokrat dan PAN untuk mengusung incumbent Bibit Waluyo, juga sudah mengusulkan beberapa nama cawagub, yaito Bambang Yoga, Noor Ahmad, Bambang Sadono dan juga Rektor Unnes Sudijono.

Ada informasi, PAN juga diam-diam lebih mengusulkana nama Rektor Unnes tersebut untuk menjadi wakilnya Bibit. Namun, dari beberapa nama yang diusulkan itu, sepertinya Partai Golkar lebih menghendaki Bambang Yoga yang dipolih. Pembicaran tingkat pusat belum selesai, dan belakangan muncul nama Nusron Wahid.

Mengenai kapan pasangan cagub-cawagub koalisi PD, PG, PAN akan didaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Dani mengungkapkan pada Senin (4/2), bertempat di Hotel Graha Santika Semarang.

“Sebelum mendaftar ke KPU, terlebih dahulu dilakukan deklarasi secara resmi oleh partai politik (parpol pengusung), yaitu koalisi PD, PG, PAN di  Hotel Graha Santika Semarang,” ucapnya.

Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnus Suhardono belum bisa dmintai konfirmasi soal ini. (Saf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paksa KPU, Demokrat Dinilai Congkak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler