jpnn.com, JAKARTA - Tagar #SaveKeris menjadi salah trending topik Twitter Indonesia, pascaberedarnya video menghebohkan soal aksi sekelompok orang memusnahkan keris dengan cara dipotong-potong.
Diduga, pemusnahan itu mereka lakukan karena keris-keris tersebut disebut sebagai benda sakti sehingga dekat dengan kemusyrikan.
BACA JUGA: Heboh Sekelompok Orang Musnahkan Keris, Fadli Zon Bereaksi
Terkait anggapan itu, politikus sekaligus kolektor keris Fadli Zon, pernah disodorkan pertanyaan apakah dirinya tidak khawatir dianggap musyrik atas hobinya mengoleksi keris yang sering dikaitkan masyarakat dengan mistik.
Hal ini terangkum dalam wawancara beberapa waktu lalu dan sudah tayang di channel YouTube JPNN.com.
BACA JUGA: Belanda Kembalikan Keris Pangeran Diponegoro ke Indonesia
Saat itu, Fadli mengatakan pemahaman yang keliru tentang hobi mengoleksi keris yang dianggap sebagai benda mistik dan cenderung kepada kemusyrikan, mesti diluruskan.
"Itu justru kesalahpahaman yang merajalela. Jadi kesalahpahaman ini mesti diberantas. Harus ada literasi tentang keris. Keris bukan mistik, ini benda budaya yang paling hebat," ucap Fadli, memberi penekanan.
BACA JUGA: Senapati Nusantara Usulkan 25 November Jadi Hari Keris Nasional
Lagi pula, lanjutnya, yang namanya mistik, kegaiban, bagi orang beragama Islam itu wajib untuk percaya. Namun, dia menggarisbawahi, kegaiban itu bukan untuk disembah.
Sebagai muslim, Fadli percaya adanya jin dan setan, tetapi bukan untuk mengabdi karena itu penyalahgunaan.
"Perang Diponegoro. Diponegoro kurang apa, Islamnya? Kemudian Imam Bonjol, itu kan juga pakai keris. Teuku Umar, ada kerisnya. Saya lihat kerisnya Teuku Umar di museum di Belanda masih dipajang," ucap Fadli.
Diketahui, Fadli yang juga Ketua Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), memang punya banyak koleksi benda-benda bersejarah.
Selain keris, ada naskah kuno, koran tempo dulu, tombak, pedang hingga bandik dari berbagai kerajaan Nusantara. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam