Senapati Nusantara Usulkan 25 November Jadi Hari Keris Nasional

Rabu, 04 September 2019 – 22:12 WIB
Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto menghadiri acara Forum Komunikasi "Keris Indonesia dan Tiga Genre Tari Tradisi Bali. Foto: Dok Pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Senapati Nusantara mendorong pemerintah agar menetapkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional. Hal itu untuk memperingati sekaligus mencintai kembali warisan leluhur bangsa Indonesia. Penetapan Hari Keris Nasional menjadi harapan setelah UNESCO menetapkan keris sebagai karya agung warisan budaya dunia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Senapati Nusantara Hasto Kristiyanto saat berbicara di Forum Komunikasi "Keris Indonesia dan Tiga Genre Tari Tradisi Bali Setelah Terdaftar dalam IHC UNESCO untuk Pemajuan Kebudayaan" yang diadakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Rabu (4/9).

BACA JUGA: Berita Duka, Perginya Habib Pekerja Sunyi Penjaring Suara bagi PDIP & Jokowi

"Keris dengan segala unsur filosofi didalamnya telah diakui oleh UNESCO sebagai karya agung warisan budaya dunia," kata Hasto.

BACA JUGA: Bamsoet Bangga Keris Indonesia Diakui Dunia

BACA JUGA: PDIP Pengin Jabatan Wakil Menteri Diserahkan ke Ahli, Bukan Titipan Partai

UNESCO mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia sejak 25 Nopember 2005 lalu.

"Kami telah memberikan naskah akademik ke pemerintah melalui Mensesneg dan sedang tahap finalisasi setelah penetapan UNESCO. Kami tidak hanya berbicara terkait aspek filsafat dalam karya kebudayaan itu tapi juga aspek teknologi," ujar Hasto.

BACA JUGA: Wacana Jumlah Pimpinan MPR jadi 10 Tunggu Sikap Para Bos Partai

Apalagi perhatian generasi muda semakin kuat terhadap akar kebudayaan Nusantara. "Kami berkomunikasi dengan Mensesneg semoga tidak lama lagi bisa ditetapkan hari keris karena ini menjadi fundamen yang baik dari sisi pengakuan pemerintah dan memberikan sebuah spirit bagi seluruh pemerhati tosan aji untuk berkarya bagi bangsa," papar Hasto.

Dia juga menambahkan tiap tahun Senapati Nusantara mengadakan kegiatan penelitian dan rapat kerja nasional.

"Semua senapas dengan yang dicanangkan Presiden Jokowi untuk memberi perhatian terhadap sumber daya manusia. Memberikan perhatian terhadap sumber daya manusia tidak lepas dari akar kebudayaan. Itulah kontribusi Senapati Nusantara," beber Hasto.

Selain Hasto, di forum komunikasi itu hadir Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno, serta lebih dari ratusan pemerhati tosan aji.

Untuk diketahui, Senapati Nusantara sebagai organisasi penggerak budaya tosan aji atau senjata tradisional yang terbuat dari besi yang dianggap pusaka secara nasional. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemeriahan Lomba Balap Sarung Elite PDIP di HUT RI


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler