jpnn.com - JAKARTA-Direktur Utama Bank Jabar Banten Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya optimistis membukukan kinerja terbaik hingga akhir tahun. Baik itu dari sisi laba bersih, penyaluran kredit, pendapatan bunga dan semacamnya.
”Kami percaya ekonomi akan tumbuh signifikan. Hal tersebut akan memberi efek pada dunia financial,” ujar Ahmad kemarin.
BACA JUGA: Demi Tax Amnesty, Mbak Ani Beri Penjelasan ke Mabes Polri
Optimisme itu, klaim Ahmad, didasari data dan pencapaian paruh pertama tahun ini. Perusahaan menutup triwulan dua dengan tabulasi laba bersih sebesar Rp 905 miliar atau meningkat 56,3 persen secara year on year (Yoy).
Penyumbang utama laba bersih berasal dari pendapatan bunga bersih tumbuh 25,9 persen dan fee based income tumbuh 8,4 persen. ”Tentu juga ditopang pengendalian struktur pendanaan lebih efisien,” tukasnya.
BACA JUGA: Lihat nih, Kapal Raksasa Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak
Di sisi lain, perusahaan juga berhasil mencatat pertumbuhan kredit cukup baik yaitu mencapai 15,2 persen (Yoy). Selain melakukan ekspansi, bank BJB juga sukses menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 2.0 persen.
Kemudian dari sisi permodalan, bank BJB berhasil meningkatkan kapasitas dengan melakukan revaluasi asset senilai Rp 1,5 triliun. BJB juga mendapat kehormatan mengelola dana repatriasi setelah masuk dalam barisan bank persepsi (gateway) proyek tax amnesty.
BACA JUGA: Ingat, Gaji Pekerja Ditentukan Skala Upah
Penunjukan itu menjadi bukti sahih bahwa perusahaan mempunyai jejak rekam dan citra positif. Kepercayaan tersebut sekaligus menjadi bekal berharga untuk terus menoreh performa terbaik.
Sebagai lembaga yang memerankan fungsi intermediasi, BJB melanjutkan tradisi kinerja prima untuk membayar lunas atas kepercayaan yang diamanatkan pemegang saham.
”Sebagai salah satu bank persepsi kami terdorong untuk bekerja lebih baik,” tutur Ahmad. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, 30 Unit KRL Akan Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Redaktur : Tim Redaksi