Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Heru Widiono MSi menyatakan, selama ini ada dua permasalahan utama dalam penataan objek wisata di lereng Gunung Slamet itu. Yaitu tidak adanya kantung parkir yang memadai, dan sempitnya akses masuk maupun keluar objek wisata sehingga kerap terjadi kemacetan.
Bahkan hal itu hampir terjadi setiap padatnya pengunjung di OW Guci. Itu salah satu yang harus diperhatikan oleh pemkab.
"Solusinya kantung parkir yang representatif segera dibangun. Juga akses jalan masuk dan keluar bisa dipisahkan, ini menghindari kemacetan. Jika ini terpenuhi, Dinas Pariwisata optimistis target tahun depan bisa terpenuhi," ujar Heru, kemarin.
Dikatakan Heru Widiono, belum lagi kekhawatiran terkait pencapaian target pada tahun depan. Pada 2013 nanti, masa liburan sekolah bertepatan dengan bulan Puasa.
Heru mengkhawatirkan jumlah pengunjung menurun padahal saat itu merupakan andalan utama pemasukan dari tiket pengunjung. Itu juga salah satu kendala, tekait pendapatan dari OW Guci di Tahun 2013 mendatang.
Menurut dia, pada tahun ini, hingga awal Desember, target pendapatan baru tercapai sekitar 85 persen. Terkait hal itu, dia merasa pesimistis target bisa dipenuhi. Kendati demikian, dia berharap ada lonjakan pengunjung pada masa liburan sekolah pertengan bulan ini dan libur Hari Raya Natal nanti. Pihaknya juga memerintahkan kepada UPTD pengelola OW Guci, untuk lebih maksimal dalam berupaya meraih target yang ditetapkan. "Pendekatan dengan pelaku wisata maupun kiat lain yang verkaitan dengan pendapatan," tutur Heru.
Sementara, menyinggung OW Purwahamba Indah (Purin), perolehan target di objek wisata ini yang terletak Kecamatan Suradadi, juga belum mencapai 100 persen. Apalagi fasilita pendukung di OW Purin, yang bisa menggaet pengunjung masih sangat kurang. Kondisi ini juga perlu mendapat perhatian dari Pemkab Tegal.
Bahkan kondisi pantai yang rusak karena abrasi, minimnya pengunjung di objek wisata tersebut juga diperkirakan karena faktor lokasi, juga menjadi kendala. Pemkab di tahun 2013 nanti, berencana membangun pemecah gelombang dan mereklamasi pantai Purin.
"Purin juga diapit oleh dua objek wisata yang sama di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang. Dari dua pesaing diatas, yang memiliki fasilitas lebih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pengunjung Purin tak terlalu banyak," pungkasnya. (Gon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Gusar Jelang Rotasi
Redaktur : Tim Redaksi