jpnn.com - JAKARTA - Direktur Tehnik PT Jakarta Lingkar Baratsatu, Trihadi Harnanto memprediksi dapat mengantongi Rp 80 juta per hari. Hal itu menyusul adanya kenaikan tarif jalan tol Jakarta Outer Ring Road W1 ruas Kebon Jeruk-Penjaringan.
"Kita perkirakan kenaikan pendapatannya sebesar Rp 80 juta per harinya dari pendapatan harian biasanya sebesar Rp 500 juta," ucap Trihadi di Jakarta, Jumat (9/5).
BACA JUGA: Pertamina Diminta Serahkan Seluruh Saham Pertagas ke PGN
Dikatakan Tri, Lalu Lintas Harian (LHR) di jalan tol sepanjang 9 kilometer itu, saat ini mencapai 64 ribu kendaraan per harinya.
Dari total LHR tersebut sebanyak 82 persen adalah kendaraan kecil atau golongan satu. "Ya tinggal dikalikan saja dengan golongan satu," sebutnya.
BACA JUGA: Pemerintah Alokasikan KPR Subsidi Rp 4,49 Triliun
Penambahan LHR diperkirakan akan terjadi jika JORR W2 Utara milik PT Jasa Marga Tbk bisa beroperasi. Jika beroperasi ia memperkirakan LHR akan tumbuh mencapai 93 ribu kendaraan setiap harinya.
"Kalau JORR W2 sudah bisa, kita prediksi menjadi 93 ribu kendaraan yang melintas," ulasnya.
BACA JUGA: 2013, Trikomsel Berhasil Bukukan Laba Rp 478,83 Miliar
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyetujui kenaikan tarif jalan tol Jakarta Outer Ring Road W1 ruas Kebon Jeruk-Penjaringan.
Kenaikan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 219/KPTS/M/2014 pada 30 April 2014. Kenaikan tarif ini akan berlaku mulai tanggal 12 Mei 2014 pukul 00:00 WIB. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika SBY Cuek Atasi Merpati, FSP BUMN Ancam Mogok Massal
Redaktur : Tim Redaksi