Pendemo Sandera Mobil Pemerintah

Kamis, 08 Maret 2012 – 12:46 WIB

PURWAKARTA – Puluhan Belasan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga dan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah. Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan dipusatkan di bundaran BTN Jalan Jenderal Sudirman.

Sejumlah petugas Kepolisian Resort (Polres) Purwakarta bersiaga di lokasi unjuk rasa untuk menghindari terjadinya hal-hal yang mengganggu ketertiban umum. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menuntut pemerintah agar tidak menaikkan harga BBM. Pasalnya, kebijakan perintah tersebut akan semakin menyengsarakan rakyat kecil. Para pengunjuk rasa pun terlihat melakukan adegan teatrikal.

Berdasarkan pantauan Pasundan Ekspres (Group JPNN), para pengunjuk rasa sempat menyandera sebuah mobil dinas milik Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta. Penyanderaan mobil milik pemerintah itu tidak bertahan lama karena langsung dihadang polisi.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa mengatakan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM dinilai tidak pro rakyat kecil. Koordinator aksi, Galih Hadian Erpan mengatakan, BBM merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, kata Galih, pemerintah harus mengelolanya dengan baik dan seharusnya dinikmati oleh masyarakat.

“Kami yakin dengan rencana menaikkan harga BBM, pemerintah hanya untuk menutupi hutang negara yang jumlahnya triliunan. Rakyat hanya mendapatkan dampak dari kelakuan bejat aparatur negara,” kata Galih kepada Pasundan Ekspres (Group JPNN) disela-sela berlangsungnya aksi, di Purwakarta.

Dampak kenaikan harga BBM ini, kata Galih, akan mempengaruhi kenaikan harga bahan-bahan pokok lainnya seperti sembako. Bahkan beberapa waktu lalu, jelasnya, Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) berencana menaikkan harga barang produksi sebesar 30 persen. Hal ini tentu akan berimbas pada melambungnya harga jual kepada masyarakat. “Kami menolak rencana pemerintah itu. Kami anggap pemerintahan SBY-Boediono telah gagal dalam menjalankan roda pemerintahannya,” tegasnya.(enu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Ditetapkan KLB di NTT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler