Pendemo Tuntut Rini Dipecat, Massa Lempari Kantor Kementerian BUMN Dengan Sampah​

Kamis, 22 Oktober 2015 – 19:26 WIB
Rini Soemarno. Foto: Dok/JPNN.com
JAKARTA - Ratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Penyelamat Aset Bangsa menggeruduk Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (22/10). Mereka mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno.

jpnn.com - Massa menyoroti kebijakan Rini yang gemar berhutang ke luar negeri untuk membiayai proyek. Padahal, hutang itu diambil menggunakan aset negara sebagai jaminan.

"Ada persekongkolan jahat di Kementerian BUMN. Rini telah menguasai dan mempreteli aset-aset negara dengan membagi-bagikan kue proyek dari utang luar negeri dan jaminannya adalah negara," ujar koordinator aksi Laode Kamaludin, saat berorasi di lokasi.

BACA JUGA: Kapal Mau Ditenggelamkan.. Eh, Ada yang Ngaku

Menurut Laode, Rini sebagai menteri tidak bekerja untuk negara, melainkan kalangan pengusaha. Dia menuding bekas menteri perindustrian di era Presiden Megawati itu telah berkomplot dengan para taipan untuk merampok kekayaan negara.

Lebih lanjut dia menegaskan, Presiden Joko Widodo harus menyingkirkan Rini dari kabinet jika ingin menunjukkan bahwa nawacita bukan sekadar pepesan kosong belaka. Pasalnya, Rini jelas-jelas telah mengkhianati visi-misi yang disusun Jokowi pada masa pemilu presiden tersebut.

BACA JUGA: Ditanya Kasus Dewie Yasin Limpo, Seperti Ini Jawaban Ketua Komisi VII DPR

"Bagi Rini Nawacita hanya jadi kamuflase dalam merampok kekayaan negara," tegasnya.

Selain membentangkan atribut aksi berupa spanduk, Gerakan Penyelemat Aset Bangsa juga membawa beberapa kantong plastik sampah dan dilemparkan ke Kantor Kementerian BUMN.

BACA JUGA: Gas Baru dari Pertamina untuk Ibu-Ibu.. Dilaunching Disini

"Ini sebagai simbol, bahwa Kementerian BUMN diisi orang-orang sampah," pungkas Laode. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banggar DPR Klaim tak Tahu Pembahasan Anggaran Proyek yang Terkait Dewie Limpo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler